TEMPO.CO, BRISBANE -- Negara Bagian Queensland, Australia membidik pasar sapi di Indonesia. Pemerintah Queensland berencana membuka kembali kantor perdagangan di Jakarta untuk mempromosikan daging sapi asal negara bagian itu.
Rencana ini terkait dengan kebijakan pemerintah Indonesia membuka kuota impor sapi hidup Australia hingga 25 ribu ekor. "Kantor ini akan dioperasikan mulai akhir tahun. Komisaris belum ditunjuk," kata Bendahara Queensland, Tim Nicholls, kepada ABC, Rabu, 31 Juli 2013.
Nicholls mengatakan negosiasi sedang berlangsung dengan Pemerintah Indonesia terkait ekspor ternak hidup, serta peluang perdagangan dan investasi di bidang pariwisata dan pendidikan.
"Kami sedang mencari peluang untuk bisnis Queensland di Indonesia - pasar yang berkembang pesat, tetapi juga kesempatan permodalan untuk membantu sektor perekonomian kami," kata Nicholls. Kantor perdagangan Queensland di Indonesia, kata dia, tidak akan lebih besar sampai dua kali lipat dengan kantor diplomat atau lembaga yang ada.
Menurut dia Menteri Pertanian Australia John McVeigh telah memulai lobi pembicaraan terkait pembukaan keran impor sapi dengan Pemerintah Indonesia sejak dua bulan lalu. "Termasuk menawarkan tambahan kuota untuk membantu ekpor sapi kami," katanya. Pembukaan kantor Queensland di Jakarta, kata dia, punya nilai lebih untuk promosi ternak.
ABC | AMANDRA MUSTIKA
Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor
Berita Terpopuler:
Ahok-Lulung Berseteru, Ini Kata Kemendagri
Joe Taslim Pindah Agama Demi Cinta
Bang Ucu: PKL Bongkar Sendiri atau Saya Bakar
SBY ke Lumajang, Dukun Semeru Dikerahkan
Ahok: Jewer Saja, Kuping Saya Sudah Panjang, Kok!
Briptu Rani Syok Dipecat dari Kepolisian