TEMPO.CO, Jakarta - Klub Persib Bandung serius menjajaki kerja sama dengan klub asing. Kerjasama diproyeksikan berlangsung jangka panjang dan di pelbagai sektor, seperti penerapan sains dalam olahraga, manajemen bisnis, pengembangan suporter, dan tim usia dini, serta menggelar pertandingan ekshibisi.
Beberapa opsi rekanan pun telah ditimang manajemen Maung Bandung. "Pilihannya antara klub Jepang, Korea, Arab Saudi, Qatar," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Muhammad Farhan, seperti dilansir laman resmi persib.co.id, Rabu, 31 Juli 2013.
Kata Farhan, keputusan memilih tim asal negara-negara itu adalah buah pertimbangan panjang manajemen, setelah melihat kemiripan karakter permainan dan filosofi sepak bola, peringkat internasional yang tidak begitu jauh dengan Indonesia, serta letak geografis, sehingga otomatis mempengaruhi pembiayaan.
"Dengan syarat-syarat tadi, memungkinkan Persib bisa mendapat keuntungan. Jadi itu bukan target awang-awang," kata Farhan lagi.
Menurut Farhan, format kerja sama jangka panjang itu akan jauh berdampak positif bagi tim, ketimbang sekadar mendatangkan tim besar dan menggelar satu laga persahabatan dan klinik kepelatihan singkat.
"Juga tidak sekadar menambah portofolio para pemain, misal pernah main melawan pemain atau pelatih bintang. Model kerja sama akan lebih menimbulkan keseriusan kinerja di seluruh jajaran tim Persib.
Meski lebih menjajaki format kerja sama jangka panjang, toh Persib sebenarnya tidak anti dengan laga ekshibisi melawan tim besar Eropa. Pada medio 90-an, Persib pernah menantang PSV Eindhoven dan AC Milan.
ARIE FIRDAUS
Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor
Berita Terpopuler:
Ahok-Lulung Berseteru, Ini Kata Kemendagri
Joe Taslim Pindah Agama Demi Cinta
Bang Ucu: PKL Bongkar Sendiri atau Saya Bakar
SBY ke Lumajang, Dukun Semeru Dikerahkan
Ahok: Jewer Saja, Kuping Saya Sudah Panjang, Kok!
Briptu Rani Syok Dipecat dari Kepolisian