TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama meminta dua senator senior Partai Republik, John McCain dan Lindsey Graham, mengunjungi Mesir guna bertemu dengan para pemimpin militer dan oposisi. McCain dan Graham merupakan anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat.
Permintaan Obama itu disampaikan pada Selasa, 30 Juli 2013, di tengah-tengah kunjungan Kepala Kebijaksanaan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, ke negara paling populer di dunia Arab guna bertemu dengan presiden terguling Muhammad Mursi. Pertemuan itu merupakan untuk perama kalinya Mursi berhubungan dengan dunia luar sejak digulingkan militer pada 3 Juli 2013.
"Presiden meminta (John) McCain dan saya sendiri pergi ke Mesir pekan depan. Di sana, kami akan mencoba mencari jalan keluar," kata Senator Republik, Lindsey Graham.
Dia melanjutkan, "Kami ingin menyampaikan pesan terpadu bahwa pembunuhan yang terus menerus akan menjadi seperti sebuah kudeta dan mendorong militer agar segera melaksanakan pemilu."
McCain dan Graham, dua anggota senat sangat berpengaruh terhadap kebijaksanaan masalah-masalah luar negeri. Keduanya beberapa kali mengritik kebijaksanaanluar negeri Obama
Sejak Mursi ditumbangkan militer pada 3 Juli 2013, kerusuhan dan unjuk rasa terus berkecamuk di Mesir. Konflik horisontal antara pendukung Mursi dengan anti-Mursi tak terelakkan di jalanan sehingga memakan korban jiwa. Lebih dari 200 nyawa telah melayang semenjak Mursi digulingkan militer.
AL JAZEERA | REUTERS | CHOIRUL
Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor
Berita Terpopuler:
Ahok-Lulung Berseteru, Ini Kata Kemendagri
Joe Taslim Pindah Agama Demi Cinta
Bang Ucu: PKL Bongkar Sendiri atau Saya Bakar
SBY ke Lumajang, Dukun Semeru Dikerahkan
Ahok: Jewer Saja, Kuping Saya Sudah Panjang, Kok!
Briptu Rani Syok Dipecat dari Kepolisian