TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Seksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiksika (BMKG) Klas II Maritim Tanjung Perak, Bambang Setiajid, memprediksi ketinggian gelombang di sebagian Laut Jawa masih tinggi. Ketinggian gelombang laut ini mencapai tiga meter dan tidak merata. Khusus di Luat Jawa sebelah timur potensi timbulnya gelombang yang lebih tinggi akan terjadi. Sebab, angin muson timur dari Australia dengan kecepatan 25-35 knot masih membayangi daerah perairan ini.
Namun, gelombang tinggi di luar Jawa berangsur menyusut hingga maksimal dua meter dalam seminggu kedepan. "Secara umum tidak masalah untuk kapal pelayaran besar. Kapal Pelni itu batas maksimal ketinggian gelombang lima meter," kata Bambang di kantornya, Kamis, 1 Agustus 2013.
Intensitas gelombang tinggi di Laut Jawa merupakan rutinitas tahunan yang terjadi sejak Juli-Agustus. Fenomena ini juga terbentuk karena angin siklon dan awan CB sebagai pemicu angin sesaat yang cenderung kencang.
Adapun gelombang di perairan Selat Madura terpantau masih dalam kondisi wajar dengan ketinggian maksimal 0,5-1,25 meter. Ia memastikan aman bagi pelayaran rakyat yang menggunakan perahu kayu dan kapal cepat di rute-rute perintis.
Agus T. Suhono, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, memprediksi cuaca untuk seminggu ke depan dalam kondisi cerah dan berpotensi terjadi hujan ringan dan tidak merata. Bahkan saat hari H Lebaran 1434 Hijriah atau tepatnya 8 Agustus, Kota Surabaya dan sekitarnya dalam kondisi cerah di pagi hari.
Dari pantauan satelit harian, tanggal 7 dan 8 Agustus, kondisi cuaca cerah pada pagi hingga sore hari. Namun saat malam hari ada potensi turun hujan ringan dan tidak merata. Hujan ringan ini memiliki intensitas 20 milimeter karena suhu permukaan air laut relatif normal pada kisaran 28 derajat Celsius. "Seminggu ke depan, cuaca normal dan aman bagi penerbangan."
Agus mengingatkan masyarakat Surabaya dan sekitarnya tak perlu cemas turun hujan pada saat Lebaran. Alasannya, hujan ringan diprediksi turun saat malam hari, bukan pagi hari. "Bisa Sholat Id, tidak perlu khawatir," Agus menuturkan.
DIANANTA P. SUMEDI
Topik terhangat:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011
Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar