TEMPO.CO, Jakarta - Setelah lama tak bersuara, Muhammad Nazaruddin --terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Jakabaring-- akhirnya menyebut nama-nama politikus anggota DPR lain yang tersangkut perkara dugaan korupsi.
Pernyataan Nazaruddin ini disampaikan setelah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini keluar dari gedung KPK pukul 20.40 Rabu 31 Juli 2013 malam.
"Saya buka bagi-bagi uang tentang proyek e-KTP. Bagi-bagi uang proyek Merpati, proyek MA 60, dan proyek fiktif lain yang nilainya hampir Rp 2 Triliun. Semua saya buka apa adanya," kata Nazaruddin tenang.
Dia juga mengaku sudah melaporkan dugaan korupsi dalam penunjukan langsung pembangunan gedung Mahkamah Konstitusi senilai Rp 300 miliar, pengadaan diklat di lembaga itu sebesar Rp 200 miliar. "Saya juga buka proyek pembangunan Gedung Dirjen Pajak yg dibagi feenya. Semua saya buka," katanya, Rabu, 31 Juli 2013.
Semua keterangan dirinya, kata Nazar, sudah dimasukkan ke Berita Acara Pemeriksaan Perkara di KPK. "Kita tinggal dukung KPK menyelesaikan kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat-pejabat yang memegang kekuasaan di Indonesia," katanya.
Sejumlah nama anggota DPR yang disebut Nazar adalah Setya Novanto (Golkar), Olly Dondokambey (PDIP), Azis Syamsuddin (Golkar), Bambang Soesatyo (Golkar), Herman Heri (PDIP), Trimedya Panjaitan (PDIP) dan Benny K Harman (Demokrat). "Itu semua sudah dilaporkan secara jelas dan detail," kata Nazar. Total ada 11 proyek pengadaan terindikasi korupsi yang dilaporkan Nazar ke KPK.
FEBRIANA FIRDAUS
Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor
Berita Terpopuler:
Ahok Vs Lulung, Sesepuh Tanah Abang Prihatin
Ahok: Saya Sudah Belajar Bahasa Halus
Gerindra: Silakan PPP Tegur Ahok
Oegroseno Gantikan Nanan Jadi Wakapolri
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011