TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Kamis pagi, 1 Agustus 2013, melepas 13.500 pemudik yang diangkut dengan 250 unit bus ke 44 kota tujuan, yang diselenggarakan oleh Jasa Raharja.
Jokowi--sapaan Joko Widodo--berpesan kepada para pemudik agar ketika kembali ke Ibu Kota tidak membawa sanak saudara. "Kami sudah kampanyekan di RT, RW, kelurahan, bahwa Jakarta sudah padat, Jakarta sudah penuh, tidak usah bawa sanak saudara," ucapnya di Lapangan Parkir Timur Senayan.
Jokowi tiba di lokasi pukul 08.30 WIB. Dia langsung naik ke bus yang mengangkut pemudik ke Salatiga, ditemani Direktur Operasional Jasa Raharja, Budi Raharja. Di dalam bus, pemudik berebut untuk bersalaman dengan mantan Wali Kota Solo itu. "Pak, Pak, anak saya mau salaman," ucap seorang ibu di dalam bus.
Jokowi, yang memakai batik berwarna cokelat, lalu naik lagi ke bus di belakangnya dengan tujuan sama, yaitu ke Salatiga. Tak beda saat masuk ke bus pertama, di bus kedua, para pemudik antusias untuk bersalaman dengan Jokowi serta foto-foto.
Dalam acara pelepasan mudik gratis bersama Jasa Raharja ini, hadir pula Menteri BUMN Dahlan Iskan, yang ketika bertemu dengan Jokowi mengumbar senyum seraya bercium pipi. Selain itu, hadir pula Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan serta dewan komisaris Jasa Raharja.
Baca Juga:
LINDA TRIANITA
Topik terhangat:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011
Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar