TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 25 perusahaan masuk dalam indeks bursa Sustainable Responsible Index (SRI) tahun 2013. Penghargaan yang diberikan oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) ini merangkum perusahaan-perusahaan yang peduli lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
"Saya berharap 25 perusahaan ini bisa menjadi model yang membuat tren baru dalam berbisnis," kata Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI, MS Sembiring, lewat siaran pers, Kamis, 1 Agustus 2013. Tren baru yang ia maksud adalah bisnis yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.
Dalam acara pemberian penghargaan di Hotel Sangri-La kemarin, Sembiring mengatakan 25 perusahaan peraih indeks SRI KEHATI memiliki nilai 10 persen lebih tinggi dari perusahaan lain yang terdaftar di bursa. Perusahaan juga menjadi lebih diperhitungkan karena unsur pro-lingkungan dan pembangunan berkelanjutan saat ini mulai dilirik oleh para investor.
Pembina Yayasan KEHATI, Profesor Emil Salim, mengatakan kriteria dan standar seleksi didasarkan pada pilar ekonomi dari sisi profit, pilar sosial dari sisi karyawan dan masyarakat, serta pilar lingkungan dari sisi kontribusi terhadap planet. "Mereka diseleksi dari 400 perusahaan," ujar anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini.
Ia menambahkan, penghargaan SRI KEHATI menjadi parameter penting mengingat tantangan Indonesia di bidang lingkungan dan sosial di masa mendatang semakin besar. Saat ini penduduk Indonesia mencapai 245 juta jiwa. Jumlahnya diperkirakan membeludak menjadi 316 juta jiwa saat Indonesia berulang tahun ke-100 pada 2045. "Tetapi Indonesia-nya tetap," ucap Emil, merujuk pada kondisi wilayah dan sumber daya alam yang cenderung tidak berubah.
Oleh karena itu, Emil mengatakan, perlu dilakukan perubahan strategi pembangunan untuk mengakomodasi kesejahteran seluruh penduduk yang jumlahnya terus meningkat. Ia berharap perusahaan swasta mampu menjadi bagian dari perubahan pembangunan itu.
Berikut 25 perusahaan yang meraih indeks bursa SRI KEHATI:
1. Astra Agro Lestari
2. Adhi Karya (Persero) Tbk.
3. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
4. Astra International Tbk.
5. Bank Central Asia Tbk.
6. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
7. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
8. Bank Danamon Indonesia Tbk.
9. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
10. Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
11. Gajah Tunggal Tbk.
12. Indofood Sukses Makmur Tbk.
13. Indosat Tbk.
14. Jasa Marga (Persero) Tbk.
15. Kalbe Farma Tbk.
16. PP London Sumatra Indonesia Tbk.
17. Medco Energi International Tbk.
18. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
19. Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
20. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk.
21. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
22. Timah (Persero) Tbk.
23. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
24. Unitec Tractors Tbk.
25. Unilever Indonesia Tbk.
MAHARDIKA SATRIA HADI