TEMPO.CO, Istanbul - Organisasi hak asasi manusia yang berbasis di London, Syrian Network for Human Rights (SNHR), mengatakan 2.104 orang tewas di Suriah sejak awal Ramadan akibat operasi militer pasukan pemerintah Suriah. “Ramadan adalah bulan suci bagi umat muslim. Permintaan gencatan senjata dari oposisi ditolak oleh pemerintah,” kata SNHR.
Menurut laporan SNHR, jumlah korban jiwa pada 21 hari pertama Ramadan terdiri atas 671 pejuang Tentara Pembebasan Suriah, kelompok pemberontak utama yang berusaha menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, 233 anak-anak, dan 172 perempuan. Setiap harinya, 11 anak-anak dan 100 orang dewasa tewas diserang pasukan yang setia pada rezim Assad.
Pasukan Assad menewaskan 638 orang di pinggiran Ibu kota Damascus, 381 di Aleppo, 278 di Idlib, 255 di Daraa, 234 di Homs, 96 di Hama, 51 di Raqqah, 48 di Deir al-Zor, 28 di Quneitra, 24 di Haseke, 17 di Tartus, 6 di Latakia, satu di Suwayda, dan 47 lagi di luar Suriah.
ANADOLU | NATALIA SANTI
Topik terhangat:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011
Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar