TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat mengecam akun instagram Presiden Suriah, Bashar al-Assad, dan menyebutnya 'menjijikkan'. Mereka mengatakan, hal itu tidak mencerminkan realitas dari perang saudara di negeri Timur Tengah itu.
Assad memanfaatkan situs media sosial itu untuk mengirim gambar kegiatannya. Dalam satu foto, ia dan istrinya, Asma, mendatangi rumah sakit untuk menjenguk dan penghibur pasen yang terluka.
"Ini tidak lebih dari sebuah atraksi public relation yang tercela," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf, pada wartawan, Rabu, 31 Juli 2013. "Ini menjijikkan bahwa rezim Assad menggunakannya untuk mengabaikan kebrutalan dan penderitaan yang mereka sebabkan," katanya.
Harf mengatakan, akun Instagram Assad mengabaikan 'kekejaman yang mengerikan' di Homs dan di tempat lain di Suriah. "Kami akan mendorong orang untuk melihat foto-foto tanpa filter dari apa yang sebenarnya terjadi di lapangan," kata Harf.
Komentar pada akun Instagram syrianpresidency memuji Assad untuk upayanya memerangi 'terorisme' dan kaum Islamis serta mengkritik liputan media asing pada konflik di negeri itu.
Menurut data PBB, ada lebih dari 100.000 orang tewas dalam perang yang mulai meletus ketika pasukan keamanan Suriah menindak demonstran pada Maret 2011. Amerika Serikat telah menyerukan Assad untuk mundur dan mengakomodasi pemberontak yang sebagian besar Sunni.
AL ARABIYA | TRIP B
Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor
Berita Terpopuler:
Ahok: Saya Enggak Pernah Musuhan dengan Lulung
Ini 11 Proyek Yang Dilaporkan Nazaruddin ke KPK
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar
Ketua KPU Jatim: Jumat Khofifah Resmi Jadi Cagub
Dahlan Iskan Copot Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo
Pejabat Pemukul Pramugari Sriwijaya Dicopot