Mau Mudik Malah Dirampok Polisi Gadungan  

Editor

Rini Kustiani

Pemudik antre berdesakan naik ke kapal Tilong Kabila dengan tujuan Bima, NTB, di Pelabuhan Makassar (31/7). TEMPO/Fahmi Ali
Pemudik antre berdesakan naik ke kapal Tilong Kabila dengan tujuan Bima, NTB, di Pelabuhan Makassar (31/7). TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Bekasi - Seorang pemudik, Woro Wijayanti, 17 tahun, menjadi korban perampokan polisi gadungan di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Rabu siang. Perempuan yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga ini mengaku dirampok pelaku dengan modus hipnotis.

"Kehilangan tas, uang tunai Rp 1,5 juta sama handphone," ujar Woro di Terminal Bekasi, Rabu, 31 Juli 2013. Menurut dia, sejumlah hartanya itu digondol pelaku di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, sekitar pukul 13.00. Sadar telah dirampok, korban berusaha mencari pelaku hingga ke Terminal Bekasi.

Woro menceritakan, peristiwa itu bermula ketika dia hendak mencari bus tujuan Pati, Jawa Tengah, di Terminal Kalideres, Rabu pagi. Woro berjalan kaki sambil membawa tas ransel berisi pakaian, dan sejumlah oleh-oleh yang ditempatkan di dua kantong kresek berukuran besar.

Tak kunjung menemukan bus menuju kampung halamannya, korban tiba-tiba dihampiri seorang pria yang mengaku anggota kepolisian. Pria itu menghentikan langkah korban dan memberi tahu ingin merazia Terminal Kalideres. "Pelaku lalu meminta menyerahkan tas yang saya bawa," katanya.

Sesudah menyerahkan tas, warga Desa Tanjung Rejo RT 07 RW 02, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, ini mengaku tiba-tiba tak sadarkan diri. Korban tersadar beberapa saat kemudian setelah pelaku melarikan diri. Ketika mengecek isi tasnya, uang tunai Rp 1,5 juta di dompet dan telepon selulernya ternyata sudah raib.

Korban kemudian meminta bantuan kepada sejumlah sopir bus di sekitar terminal tersebut. Dia lantas dibantu dan diberikan tumpangan hingga ke Terminal Bekasi. "Saya minta tolong, tapi malah dibawa ke sini (Terminal Bekasi)," ujarnya.

Sopir yang menolong juga melaporkan kejadian ini ke pos pelayanan di Terminal Bekasi. Aparat kepolisian yang berjaga kemudian mengidentifikasi korban. Kasus lalu dilimpahkan ke wilayah hukum Jakarta Barat. "Sesuai dengan tempat kejadian perkara," kata petugas kepolisian yang menangani.

MUHAMMAD GHUFRON

Topik terhangat:

Ahok vs Lulung
| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri

Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011

Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal

Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar