TEMPO.CO, Jakarta - Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Sudjarno, meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) membuka poskonya 24 jam sehari di terminal dan jalur-jalur mudik yang padat kendaraan. Dengan posko yang terus beroperasi, Sudjarno yakin tak ada sopir yang bisa lolos dari tes urine.
"Terminal ini, kan, 24 jam, ada sopir yang berangkat malam, yang periksa siapa? Masak lolos," ujarnya ketika melakukan peninjauan persiapan mudik di Terminal Kampung Rambutan, Kamis, 1 Agustus 2013.
Lebih lanjut, Sudjarno mengatakan, untuk mengatasi masalah waktu, bisa dibuat pembagian kerja shift. "Untuk pelayanan publik lebih baik, posko ini harus buka 24 jam," ia menegaskan.
Posko tes urine yang dijaga oleh petugas dari BNN buka dari pukul 08.00 hingga 15.00. Menurut Nining Sulastri, Kepala Seksi Pemberdayaan BNN Provinsi DKI Jakarta yang menjadi ketua di posko tersebut, pihaknya hanya mendapatkan arahan untuk membuka posko hingga pukul 15.00. Namun ia berjanji untuk menyampaikan permintaan Wakapolda kepada pimpinannya.
Menurut Nining, posko BNNP hanya akan hadir hari ini, selanjutnya tes urine akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan. "Ada satu anggota kami yang akan ikut bersama Dinas Kesehatan, berjaga kalau ada yang positif," kata Nining.
Prosedur tes urine cukup sederhana. Sopir yang baru datang akan diarahkan oleh petugas Dinas Perhubungan ke posko. Kemudian sang sopir mengisi formulir dan diminta sampel urinenya (tersedia toilet di samping posko). Dan hasilnya bisa langsung keluar. "Hanya butuh 10-20 menit untuk proses ini," Jika hasilnya negatif, formulir akan diberikan pada sopir. Namun, jika positif, akan dibawa ke kantor untuk diproses.
Setelah tes urine selesai, para sopir melakukan tes kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Tahapannya adalah tes kesehatan fisik general, tes gula darah, tes tekanan darah, deteksi alkohol, dan respirasi nadi. Jika ada sopir yang kurang sehat, akan langsung dirujuk ke poliklinik untuk diberikan obat dan tidak diperkenankan untuk mengemudi, harus diganti pengemudi cadangan.
Hingga pukul 10.00, belum ada seorang pun sopir bus AKAP yang positif narkoba. Namun ada seorang pengemudi PO Doa Ibu, Unen, 49 tahun, yang tidak lolos tes kesehatan karena tensi darahnya tinggi.
TIKA PRIMANDARI
Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor
Berita Terpopuler:
Ahok: Saya Enggak Pernah Musuhan dengan Lulung
Ini 11 Proyek Yang Dilaporkan Nazaruddin ke KPK
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar
Ketua KPU Jatim: Jumat Khofifah Resmi Jadi Cagub
Dahlan Iskan Copot Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo
Pejabat Pemukul Pramugari Sriwijaya Dicopot