TEMPO.CO, Jakarta - Setelah memastikan gelar juara Liga Super Indonesia 2012/ 2013, Persipura mulai mengarahkan fokus pada perburuan pelbagai rekor. Salah satu rekor yang diincar tim Mutiara Hitam adalah menjadi tim dengan perolehan poin tertinggi sepanjang sejarah Liga Super Indonesia.
Sampai saat ini, rekor tersebut masih mereka pegang dengan raihan 80 poin di klasemen akhir musim 2008/2009. "Kami ingin memperbaiki rekor itu dan tidak akan berleha-leha di empat laga sisa," kata Ketua Harian Persipura Jayapura La Siya, Kamis, 1 Agustus 2013.
Hingga pertandingan ke-30, tim asuhan Jacksen Ferreira Tiago itu telah mengumpulkan 73 poin. Andaikata berhasil menyapu bersih empat pertandingan sisa: masing-masing dua laga kandang dan tandang, maka Persipura akan mengumpulkan 85 poin. Raihan itu akan tercatat sebagai poin tertinggi sepanjang sejarah Liga Super, sejak mulai digelar pada tahun 2008.
Menurut La Siya, target itu sendiri bukan ihwal mustahil untuk dikejar. Pasalnya, Persipura memang superior musim ini. Mereka baru mencatat satu kekalahan dari 30 laga. Satu-satunya kekalahan itu bahkan baru diderita pada pertandingan ke-27, di kandang Barito Putra. La Siya pun percaya tim akan tetap bermain maksimal agar terhindar dari kekalahan, meski hasil pembicaraan dengan tim, pelatih kepala Jacksen Tiago berencana akan menurunkan banyak pemain muda di sisa laga.
"Saya percaya pemain muda itu akan maksimal karena sudah tidak ada beban," kata La Siya. "Bukan berarti kami mengalah kepada lawan-lawan. Kami akan tetap serius dan maksimal, karena kami ingin menghormati mereka."
Jika tidak kalah di empat laga sisa nanti, maka secara otomatis Persipura pun akan mencatatkan rekor kedua: menjadi tim dengan kekalahan paling sedikit sepanjang sejarah Liga Super. Sejauh ini rekor tersebut pun masih mereka pegang, dengan dua kekalahan pada musim 2010/ 2011.
Tidak hanya mengejar target tim di sisa laga, seperti yang dikatakan pelatih Jacksen Tiago kemarin, tim juga akan membantu Boaz Solossa menjadi pencetak gol terbanyak musim ini. Sejauh ini, Boaz telah mencetak 24 gol, atau unggul lima gol dari Sergio van Dijk, dan enam gol dari Djibril Coulibally.
Bagi Boaz pribadi, jika berhasil menjadi pencetak gol terbanyak musim ini, akan menguatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak LSI sepanjang masa. Sejauh ini, Boas telah mengoleksi 84 gol, atau unggul dua gol lebih banyak dibanding Cristian Gonzales. Sebelumnya, Boaz juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak kompetisi pada musim 2008/ 2009 dan 2010/ 2011.
Kepastian gelar juara Persipura sendiri dipastikan kemarin, seusai mengalahkan tuan rumah Persiwa Wamena dengan skor 2-0. Titel itu pun menjadi gelar ketiga mereka di era Liga Super, atau keempat sejak era Liga Indonesia pada tahun 1994.
ARIE FIRDAUS
Topik terhangat:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011
Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar