TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan, Dermaga V Pelabuhan Merak, Banten, sudah dapat berfungsi lagi. Sebelumnya, pangkalan kapal itu roboh pada Sabtu malam, 27 Juli 2013. "Aman, Dermaga V sudah kokoh," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bobby R. Mamahit, Tempo, Jumat, 2 Agustus 2013.
Ia mengatakan telah melakukan pemantauan di Pelabuhan Merak pada Jumat pagi. Dari pantauan itu, pelabuhan terlihat masih sepi dari pemudik. Sementara menuju puncak arus mudik, Bobby berpendapat, pelabuhan itu sudah siap menghadapi masa angkutan Lebaran. "Diperkirakan ada 28 kapal yang beroperasi," ujarnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso, meminta pola operasional penyeberangan di tujuh lintasan utama diperhatikan. "Sebisa mungkin, port time saat peak hours dikurangi dari satu jam menjadi 45 menit," kata Sutoyo.
Dalam dua tahun terakhir, Suroyo melanjutkan, kepadatan di lintas penyeberangan terjadi pada H-2 Lebaran. Dengan pelarangan truk bersumbu lebih dari dua untuk melintas sejak H-4 Lebaran, Suroyo memprediksi terjadi penurunan permintaan di lintas penyeberangan hingga 30 persen. "Tapi pasti tetap akan padat dengan kendaraan lainnya," ucap Suroyo.
Soal pelarangan truk bersumbu dua ini, Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Sudirman Lambali, merasa diuntungkan. "Dengan pelarangan itu, ada space besar untuk banyak kendaraan," kata Sudirman.
Akhir pekan lalu, Dermaga V Pelabuhan Merak roboh dan menenggelamkan satu truk yang tengah menyeberang. Robohnya dermaga itu diduga karena bangunan sudah tua dan kurang terawat. Padahal usia dermaga baru tiga tahun. Menurut Sudirman, robohnya dermaga diduga karena ada baut pengikat yang putus. "Namun PT ASDP Indonesia Ferry masih melakukan investigasi tragedi itu," kata dia.
MARIA YUNIAR
Topik terhangat:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011
Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar