TEMPO.CO, Surabaya -Program mudik gratis Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dengan menumpang kapal laut menuju kepulauan kecil disambut antusias. Melalui Pelabuhan Tanjung Perak, hari ini pemudik diberangkatkan menuju Masalembu, Sapeken, dan Banyuwangi.
"Antusias sekali mereka. Semua kapal penuh, malah ada mahasiswa yang nekat naik padahal belum daftar," kata Juru bicara PT Pelabuhan Indonesia III Edi Priyanto kepada Tempo, Jumat 2 Agustus 2013. Setiap kapal berkapasitas maksimal 200 orang. Sebelumnya, mudik gratis dengan kapal diberangkatkan ke Pulau Bawean pada 31 Juli.
Menurutnya, mudik gratis ke daerah kepulauan kecil selalu direspon positif oleh masyarakat. Selain gratis, kapal-kapal perintis yang ada saat ini terkadang tak muat mengangkut pemudik. Selain itu, gelombang tinggi membuat kapal perintis enggan berangkat. Akibatnya, pemudik terpaksa antre hingga bermalam di pelabuhan. Mudik gratis ke pulau-pulau kecil ini menggunakan kapal kargo yang didesain ala kadarnya, asalkan penumpang bisa berteduh dari sengatan sinar matahari ataupun hujan. Bagian dek kapal hanya dipasang terpal atau terop pelindung.
Dishub Provinsi Jawa Timur menyediakan empat rute mudik gratis yakni Surabaya - Sapeken - Masalembu PP, Tanjung Wangi - Sapeken PP, Kalianget - Kangean PP dan Surabaya - Bawean PP. Pada tanggal 2, 6, 9 dan 11 Agustus, rute Surabaya - Sapeken- Masalembu PPdan Surabaya- Tanjung Wangi PP, dijadwalkan berangkat pukul 10.00. Sedangkan rute Surabaya - Bawean PP berangkat tanggal 31 Juli, 4, dan 13 Agustus pada pukul 10 pagi.
Sejak H-15 hingga H-7 Lebaran 1434 Hijriah, sebanyak 40.048 penumpang sudah memadati Pelabuhan Tanjung Perak. Perinciannya, penumpang turun 33.297 orang dan naik 6.751 orang. "Mungkin hingga pukul 9 malam hari ini, bisa tembus 45 ribu penumpang," kata Edi.
DIANANTA P. SUMEDI