TEMPO.CO, Brebes - Momentum mudik Lebaran dimanfaatkan warga di sepanjang jalur pantai utara (pantura) wilayah Kabupaten Brebes untuk mendulang rezeki. Sejauh mata memandang, puluhan tenda warung dadakan menjamur di bahu jalur Pantura, dari ruas Cisanggarung hingga Alun-Alun Kota Brebes, Jumat, 2 Agustus 2013.
Dari pantauan Tempo, warung kaget itu bermunculan sejak Kamis lalu. Menu yang ditawarkan bervariasi. Mulai dari menu umum seperti mie ayam, soto, dan bakso, hingga makanan pantura: nasi lengko, ponggol, dan sate kupat blengong.
Harga makanan itu juga relatif murah. Rata-rata, tiap menu di bawah Rp 10.000. "Alhamdulillah, hari ini sudah banyak pemudik yang mampir," kata Farida, 55 tahun, salah satu warga yang ikut berdagang.
Warung dadakan biasanya beroperasi sejak H-7 hingga H+7 Lebaran. Karena padatnya pemudik sejak pagi hingga malam, sebagian besar warung dadakan itu buka 24 jam.
Pemudik dengan sepeda motor dari Bekasi, Adiansyah, 22 tahun, mengaku pilih istirahat di warung dadakan daripada di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). "Kalau di SPBU tidak boleh merokok," ujar buruh bangunan yang hendak pulang kampung ke Nganjuk, Jawa timur itu.
DINDA LEO LISTY