TEMPO.CO, Jakarta - Dari hasil tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI terhadap sopir di Terminal Kampung Rambutan, tiga sopir bus Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) dinyatakan positif menggunakan narkotik.
Kamis kemarin, BNN DKI Jakarta melakukan tes urine kepada seluruh sopir bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan, Pulogadung, Lebak Bulus, dan Kali Deres.
"Hasil tes urine kemarin, tiga sopir Bus Agra Mas positif mengkonsumsi narkoba," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan, Dwi Basuki, di Terminal Kampung Rambutan, Jumat, 2 Agustus 2013.
Dwi menjelaskan, tiga sopir bus tersebut tidak diizinkan mengemudikan bus dan diganti dengan sopir cadangan. "Mereka juga sudah dibawa ke BNNP untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ujar Dwi.
Sementara itu, hasil pemeriksaan tes urine para sopir di Terminal Pulogadung tidak ada yang dinyatakan positif. "Ada 50 pengemudi angkutan Lebaran yang kemarin dites urine. Laporan hasilnya negatif semua," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Terminal Bus AKAP Pulogadung, Adji Kus Ambarto.
Pemeriksaan tes urine kepada seluruh sopir bus AKAP ini akan terus dilakukan hingga arus balik pemudik atau 16 Agustus 2013 mendatang. "Setiap hari masih dilakukan tes kepada sopir yang akan mengemudikan busnya," ujarnya.
Sebelumnya, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Sudjarno mengusulkan pada petugas BNNP yang sedang bertugas melakukan tes urine narkoba di Posko Mudik agar membuka posko selama 24 jam. Tujuannya agar semua supir mendapat kesempatan untuk dites urine.
"Terminal ini kan 24 jam, ada supir yang berangkat malam, yang periksa siapa? Masa lolos," ujarnya ketika melakukan peninjauan persiapan mudik di Terminal Kampung Rambutan, Kamis, 1 Agustus 2013.
AFRILIA SURYANIS