Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hatta: Pertumbuhan Ekonomi Hanya 6,1 Persen

image-gnews
Warga memadati pusat perbelanjaan untuk membeli pakaian saat bazar pakaian  murah di Tangerang, Banten, (28/7). Menjelang lebaran warga mulai memburu pakaian untuk sambut hari raya Idul Fitri. TEMPO/Marifka Wahyu hidayat
Warga memadati pusat perbelanjaan untuk membeli pakaian saat bazar pakaian murah di Tangerang, Banten, (28/7). Menjelang lebaran warga mulai memburu pakaian untuk sambut hari raya Idul Fitri. TEMPO/Marifka Wahyu hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa pesimistis pertumbuhan ekonomi 2013 bisa mencapai target 6,3 persen. Memburuknya perekonomian global menjadi alasan target pertumbuhan yang dibuat pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat itu sulit dicapai. 

"Realistisnya 6,1 persen bisa kita kejar. Kalaupun meleset jangan jauh dari target. Batas bawahnya ada di 6 persen," kata Hatta seusai Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2013.

Sebelum sidang kabinet Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin melaporkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,81 persen pada kuartal kedua tahun ini. Kendati demikian angka pertumbuhan semester pertama masih lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 5,92 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan kuartal kedua 2013 ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya didorong hampir seluruh sektor. Pertumbuhan tertinggi dicapai sektor pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh 11,46 persen. Sementara dibandingkan kuartal pertama 2013, pertumbuhan tertinggi dicapai sektor listrik, gas, dan air bersih sebesar 4,84 persen.

Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri juga mengaku pesimistis pertumbuhan bisa mencapai 6,3 persen. Alasannya prediksi pertumbuhan hanya mencapai 6,1 persen. "Kalau seperti ini sulit," katanya. Pemerintah hanya berani berjanji mematok pertumbuhan di atas angka 6 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Caranya, lanjut Chatib, pemerintah bakal menggenjot belanja dan menjaga daya beli masyarakat agar konsumsi rumah tangga masih bisa tumbuh. "Gaji ke 13 akan mendorong pengeluaran pemerintah dan mendorong konsumsi rumah tangga," katanya.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan pihaknya sudah memproyeksikan pertumbuhan hanya 5,8 - 6,2 persen tahun ini. Penyebab melambatnya pertumbuhan pada kuartal kedua karena tingginya inflasi yang mencapai 3,29 persen.

"Inflasi menekan pertumbuhan. Konsumsi domestiknya terpengaruh, investasi terpengaruh, dan ekspor tidak terlalu menggembirakan," katanya. Agus seide dengan Chatib terkait jalan keluar untuk mempertahankan pertumbuhan di atas 6 persen. Selain mempercepat realisasi belanja juga menggenjot ekspor. "Ada pasar baru yang dicapai," ujarnya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

4 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

14 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

23 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

24 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

25 hari lalu

Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

Ada banyak program yang Prabowo dan Gibran janjikan jika mendapat mandat untuk menjadi Presiden dan Wapres RI. Simak sejumlah janji saat kampanye itu.


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

26 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.


PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

26 hari lalu

Porter mengangkut sekarung pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.  Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 7//2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).  TEMPO/Tony Hartawan
PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

27 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

27 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Komisi XI DPR, Senin, 4 September 2023. Sumber: IG @smindrawati
Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

Menkeu Sri Mulyani Indrawati masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mampu menyentuh 5,2 persen.


THR dan Gaji ke-13 ASN Dibayar Penuh, Kemenkeu Yakin Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5,2 Persen

30 hari lalu

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu saat ditemui di Plataran, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
THR dan Gaji ke-13 ASN Dibayar Penuh, Kemenkeu Yakin Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5,2 Persen

Kemenkeu yakin pembayaran THR dan gaji ke-13 100 persen dapat memperkuat konsumsi dan menjamin transformasi ekonomi terus berlanjut.