TEMPO.CO, Jakarta - Positifnya data-data ekonomi di Amerika Serikat (AS) menunjukkan sinyal pemulihan ekonomi semakin agresif.
Imbasnya, semua bursa regional hari ini bergerak di zona hijau tak terkecuali indeks di bursa Jakarta. Indeks harga saham gabungan di sesi pertama perdagangan hari ini menguat 3,93 poin (0,08 persen) ke level 4.628,26.
Kepala Riset PT BNI Securities, Norico Gaman, mengatakan pasar menyambut positif membaiknya data-data ekonomi AS, terutama pertumbuhan manufaktur. Indeks manufaktur AS bulan Juli naik ke 55,4 dari sebulan sebelumnya pada level 50,9. "Indeks manufaktur di atas level 50 menunjukkan adanya ekspansi ekonomi."
Selain itu, ekpektasi pertumbuhan ekonomi di AS juga didukung oleh terus menurunnya tingkat pengangguran. Jumlah penerima tunjangan pengangguran di AS pada bulan Juli turun menjadi 326 ribu jiwa, dari bulan sebelumnya yang 345 ribu jiwa.
Namun demikian, pergerakan indeks saham di bursa Jakarta akan terbatas karena dibayangi tingginya inflasi bulan Juli. Menurut Badan Pusat Statistik, inflasi berada di angka 3,29 dan secara year on year tercatat 8,61 persen.
Naiknya inflasi menahan gelombang sentimen positif regional. Ditambah lagi, pasar cenderung bersikap hati-hati menjelang libur panjang. "Di sesi kedua, indeks masih akan menguji level 4.650," ujar Norico.
Hingga pukul 13.10 WIB, bursa regional serentak menguat. Indeks Hang Seng naik 0,61 persen, indeks Shanghai naik 0,25 persen, Strait Times naik 0,60 persen. Sementara Nikkei 225 menguat 3,29 persen dan bursa Korea naik 0,14 persen.
PDAT | M. AZHAR