TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pedagang daging sapi di sejumlah pasar Jakarta mengaku tidak puas dengan kualitas daging beku yang didatangkan Kementerian Perdagangan dari Australia. Walhasil, daging beku tersebut tidak dilirik masyarakat. "Pada gak ada yang mau," ujar Satria, pedagang daging di Pasar Blok A, Panglima Polim, Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2013.
Hal senada juga dikeluhkan Jamaludin, pedagang daging di Pasar Palmerah. "Daging berair, warnanya pucat, dan rasa beda jauh," ucapnya. Ia juga mengeluhkan sepinya pembeli daging yang dijual pemerintah ke pedagang Rp 77 ribu per kilogram itu.
Meski pemerintah telah mengimpor daging bahkan sapi siap potong, namun harga daging di pasar dalam negeri tetap tidak terkendali. Hingga hari ini harga daging di Pasar Blok A dan Palmerah mencapai lebih Rp 100 ribu per kilogram.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian, Yazid Taufik, mengatakan harga daging sapi ideal Rp 75 ribu per kilogram seharusnya bisa dicapai setelah Lebaran. Menurut dia, kini pasokan daging sapi tak lagi menjadi masalah karena ada pasokan daging sapi dan sapi siap potong impor.
SINGGIH SOARES
Berita Terpopuler
Anak Jenderal Pelanggar Jalur Busway Ber-IPK 1,26
Ahok: Saya Siap Mati Demi Konstitusi
Aksi Gagah Supir Transjakarta Tegur Penyerobot
Ini Aliran Duit Dalam Rekening Ahok
Roy Marten: Jokowi Pegang Indonesia, Ahok Jakarta