Malam Ini, Nagreg Satu Arah Mudik

Editor

Pruwanto

Pemudik bersepeda motor melaju di Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat arus balik, Rabu (22/8). TEMPO/Prima Mulia
Pemudik bersepeda motor melaju di Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat arus balik, Rabu (22/8). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Nagerg- Jalur Nagreg dibuka satu arah hanya untuk arus mudik dari arah Cileunyi menuju Tasikmalaya/Garut mulai Kamis 1 Agustus 2013 malam. Arus dari arah Limbangan dan Tasikmalaya serta Garut Kota hanya boleh melintas via Lingkar Nagreg.

"Berlaku searah mulai jam 21.00 tadi. Arus dari Limbangan ke arah Bandung sdh melalui Lingkar Nagrek," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bandung Ajun Komisaris Eko Munarianto saat dihubungi, Kamis malam.

Ia menambahkan, jalur satu arah di penggalan jalur mudik utama selatan Jawa Barat ini diberlakukan hingga operasi pengamanan Lebaran bersandi Operasi Ketupat Lodaya 2013 usai. Namun perubahan secara situasional bisa saja diberlakukan sewaktu-waktu.

"Kalau ada perkembangan (perubahan) tentu akan disosialisakan lagi. Berdasarkan perintah Mabes Polri, Operasi Ketupat mulai H-6 sampai H+9 Lebaran,"kata Eko.

Jalur satu arah Nagreg ini mulai simpang tiga Lingkar Nagreg; sebelah barat lintasan rel kereta api Nagreg hingga ujung turunan Nagreg; simpang tiga Lingkar Nagreg timur atau Cikaledong; Turunan Nagreg membentang dari barat ke timur sepanjang 1,8 kilometer.

Pantauan Tempo di pangkal turunan Nagreg di Kampung Pamucatan, kendaraan dari arah Cileunyi nampak melesat kencang menuruni Nagreg. Lalu lintas satu arah nampak lengang. Kendaraan dari arah berlawanan atau dari arah Limbangan sudah tak nampak melintas.

Sepanjang turunan, spanduk dan baliho iklan perusahaan dan partai politik tampak marak dipasang. Sebagian pemasang melengkapi iklan mereka dengan peringatan umum seperti, "Patuhi Peraturan Lalu-Lintas. Ada juga spanduk bernada spesifik "Awas turunan tajam" yang dipasang Dinas Perhubungan, spanduk "Awas Sering Terjadi Kecelakaan."

Di penggalan Nagreg yang acap disebut Tanjakan Bohong, dua peringatan rawan longsor di kiri jalan sebelum bahu kiri jalan yang longsor dan ditandai beberapa karung berisi tanah. Di kawasan Cagak, arus terbagi. Arah kiri arus menuju Tasikmalaya dan kanan menuju Garut Kota. Beberapa polisi tampak di Pos Tangan, Pos Cagak, dan Cikaledong.

ERICK P. HARDI