17 Ribu Pemudik Menyeberang Lewat Pelabuhan Ketapang

Editor

Zed abidien

Petugas melakukan pengecekan kapal feri saat sidak arus mudik lebaran di Pelabuhan Lembar, Gerung, Lombok Barat, NTB, Rabu (31/7). ANTARA/Ahmad Subaidi
Petugas melakukan pengecekan kapal feri saat sidak arus mudik lebaran di Pelabuhan Lembar, Gerung, Lombok Barat, NTB, Rabu (31/7). ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry mencatat ada belasan ribu orang yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, mulai pukul 08.00 WIB kemarin hingga pukul 08.00 pagi tadi. "Jumlah penumpang sebanyak 17.232 orang," kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Christine Hutabarat, Jumat, 2 Agustus 2013.

Ia menyebut ada 34 kapal yang beroperasi dari pelabuhan itu dengan total 245 perjalanan. ASDP Indonesia Ferry menyatakan ada 630 unit motor dalam penyeberangan di periode tersebut. Sedangkan jumlah kendaraan roda empat atau lebih yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang sebanyak 3.600 unit.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso, meminta pola operasional penyeberangan di tujuh lintasan utama diperhatikan. "Sebisa mungkin port time saat peak hours dikurangi dari satu jam menjadi 45 menit," kata dia.

Ia menjelaskan, dalam dua tahun terakhir, kepadatan di lintas penyeberangan terjadi pada H-2 Lebaran. Dengan pelarangan truk bersumbu lebih dari dua untuk melintas sejak H-4 Lebaran, Suroyo memprediksi terjadi penurunan permintaan di lintas penyeberangan hingga 30 persen. "Tapi pasti tetap akan padat dengan kendaraan lainnya," ucap Suroyo.

Kementerian Perhubungan menyatakan akan ada lebih dari 40 kapal yang beroperasi di lintas Merak-Bakauheni pada masa mudik Lebaran mendatang. "Ada 42 kapal yang kami siapkan," kata Direktur Lalu Lintas ASDP Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Sudirman Lambali.

Ia menjelaskan tidak ada penambahan kapal dalam masa mudik Lebaran. Namun, kata Sudirman, di luar masa mudik, ada beberapa kapal yang harus menjalani docking akibat kerusakan mesin. Saat masa mudik tiba, ia melanjutkan, sudah tidak ada kapal yang masuk docking.

Sudirman pun merasa diuntungkan dengan larangan operasional kendaraan besar dengan sumbu lebih dari dua sejak H-4 hingga hari Lebaran. "Malah kami untung. Dengan demikian, ada ruangan besar untuk banyak kendaraan," ucapnya.

MARIA YUNIAR



Topik terhangat:

Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri

Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011

Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal

Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar