TEMPO.CO, Purwakarta--Pintu gerbang tol Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, sejak H-6 menjelang lebaran sudah mulai disatuarahkan untuk menampung seluruh arus mudik yang keluar dari arah Jakarta dan sekitarnya menuju Pantura Jawa. "One kami berlakukan sejak Jumat siang, 2 Agustus 2013, pkl.14.30," kata kepala Gerbang Tol Cikopo, Andri, kepada Tempo, petang ini.
Pemberlakukan satu arah di gerbang tol Cakopo karena sudah mulai terjadinya peningkatan arus mudik. "Peningkatan sudah mencapai 50 persen dari lintasan harian rata-rata," ujar Andri. Lintasan harian rata-rata tol Cikopo 15 ribu kendaraan per hari. Pada puncak arus mudik, kendaraan yang dimuntahkan gerbang tol Cikopo bisa mencapai 45 ribu buah.
Meski sudah diberlakukan satu arah dan arus sudah mengalami lonjakan, Andri mengaku belum melakukan penambahan gardu atau loket pembayaran. "Kami masih memanfaatkan delapan gardu buat melayani pembayaran karcis keluar," tutur Andri.
Gerbang tol Cikopo akan menambah hingga 14 gardu loket pembayaran jika kondisi jalur arteri antara mulut tol Cikopo-Simpang Jomin-jalur Pantai Utara (Pantura) lancar."Kalau saat ini dibuka 14 gardu, dampaknya akan menimbulkan kemacetan total di Pantura," katanya.
Andri menambahkan sejak sore antrian kendaraan yang akan keluar dari pintu gerbang tol Cikopo sudah mengalami antrian hingga 1,5 kilometer di dalam ruas tol.
Kepala Satlantas Polres Purwakarta, Ajun Komisaris Wadi Syabani, mengatakan, pasca disatuarahkannya pintu gerbang Cikopo, seluruh kendaraan yang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta, dilaihkan melalui jalur alternatif Kota Bukit Indah lalu masuk gerbang tol Kalihurip dan lanmgsung ke arah Jakarta.
Sejak Jumat sore, 2 Agustus 2013, koridor mulut Cikopo-Mutiara-simpang Jomin, sepanjang empat kilometer mulai mengalami kemacetan. Kepadatan arus juga terjadi di jalur uatama Pantura Karawang-Suibang, arus kendaraan hanya bisa berjalan perlahan.
NANANG SUTISNA