TEMPO.CO, Jakarta -Sebanyak 38.479 mobil keluar dari 9 pintu tol Cileunyi selama 24 jam terakhir hingga Sabtu pagi, 3 Agustus 2013. Arus kendaraan yang didominasi pemudik asal Jakarta ini menuju jalur tengah Sumedang dan jalur selatan Nagreg.
Rinciannya, sepanjang siang kemarin sebanyak 12.111 unit, semalam 14.418. "Jumlah pada shift terakhir jam 22.00 sampai jam 06.00 pagi tadi sebanyak 11.950 unit,"ujar Jajat, Kepala Shift Piket Gerbang Tol Cileunyi saat ditemui di kantornya, Sabtu 3 Agustus 2013.
Menurut Jajat, angka 38 ribuan tersebut melonjak hampir dua kali jumlah mobil keluar tol Cileunyi pada hari libur biasa. "Hari biasa paling tinggi 20 ribuan mobil yang keluar tol," kata pria berkacamata itu.
Adapun situasi terakhir antrean mobil di pintu Cileunyi, Jajat menilai masih normal. "Antreannya masih sekitar 10 mobil. Semalam sampai dinihari tadi juga antrean tak sampai terlalu panjang karena pintu keluar dibuka 9 gardu,"kata dia.
Pantauan di pintu tol Cileunyi jelang tengah hari, antrean di 9 gardu keluar tak sampai mengular. Antrean paling panjang sekitar 150 meter terdiri dari mobil kecil, bus dan truk. Arus dari tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi tetap mengalir di simpang Cileunyi dan Cibeusi yang mulai padat.
Sementara itu pagi tadi, arus mobil dan sepeda motor pemudik tetap deras melintasi turunan Nagreg menuju arah Garut dan Tasikmalaya. Arus yang terus mengalir sejak semalam ini sempat melambat antara lain di turunan Nagreg simpang Cikaledong, lalu merayap 1 kilometer jelang jalan depan Pasar Limbangan dan Pasar Bandrek, lalu 2 kilometer jelang jalan Pasar Lewo, Garut.
ERICK P. HARDI
