Arus Mudik dari Medan Masih Normal  

Editor

Zed abidien

Dua orang calon penumpang duduk di bawah spanduk yang berisi informasi kepindahan Bandara Polonia menuju Bandara Kuala Namu di Medan, Sumut (22/7). Bandara Internasional Kuala Namu yang diharapkan menjadi Bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta. ANTARA/M Syafii
Dua orang calon penumpang duduk di bawah spanduk yang berisi informasi kepindahan Bandara Polonia menuju Bandara Kuala Namu di Medan, Sumut (22/7). Bandara Internasional Kuala Namu yang diharapkan menjadi Bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta. ANTARA/M Syafii

TEMPO.CO, Medan - Arus mudik dari Kota Medan ke berbagai kota tujuan masih dalam keadaan normal. Pantauan Tempo, Sabtu, 3 Agustus 2013 di Terminal Terpadu Amplas Medan, belum tampak aktivitas mencolok di loket bus antar kota dalam provinsi maupun antar kota antar provinsi yang terletak di dalam terminal.

Kondisi serupa terlihat di Posko Mudik Lebaran dan Posko Kesehatan PT Jamsostek (Persero) yang terletak di halaman depan terminal. Puluhan petugas Dinas Perhubungan duduk santai, bahkan ada yang bermain catur dan ada pula yang tidur-tiduran. "Belum ada lonjakan penumpang, kok. Masih sepi," kata salah satu petugas posko.

Adapun bus yang melayani rute pendek roda enam dari Medan ke Pematang Siantar seperti Bus Intra, Sentosa Transport, yang biasanya dipadati pemudik, tampak masih normal. Berbeda dengan bus kecil roda empat seperti Bus Karya Agung dan Sartika mulai menampakkan lonjakan penumpang. "Sudah mulai ramai, mungkin malam akan semakin ramai," kata supir Bus Karya Agung.

Sedangkan bus khusus Bandara Kualanamu, Deli Serdang, dari Terminal Amplas dipadati penumpang. Sebanyak 16 seat Bus Damri yang tersedia seluruhnya diduduki penumpang. Supir bus Patar Hutasoit mengatakan, tak semua penumpang Damri menuju bandara. "Ada juga yang turun sebelum bandara. Mereka lebih nyaman naik Damri ketimbang angkot Medan-Deli Serdang," kata Patar.

SAHAT SIMATUPANG