Jalur Gentong Padat Merayap 3 Kilometer  

Editor

Zed abidien

Arus mudik di jalur selatan mengalami kemacetan panjang dan mengular di turunan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (4/8). Kemacetan panjang ini membuat polisi menutup jalur Nagreg dan dialihkan via Kadungora. TEMPO/Pima Mulia
Arus mudik di jalur selatan mengalami kemacetan panjang dan mengular di turunan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (4/8). Kemacetan panjang ini membuat polisi menutup jalur Nagreg dan dialihkan via Kadungora. TEMPO/Pima Mulia

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Jalur selatan arah Bandung menuju Tasikmalaya di titik Gentong padat merayap, Ahad siang, 4 Agustus 2013. Antrean kendaraan terjadi sepanjang 3 kilometer mulai pertigaan Lingkar Gentong hingga pertigaan Pamoyanan.

Jalur ini dipadati kendaraan pemudik mulai mobil pribadi, sepeda motor, sampai bus. "Ekor kepadatan ada di daerah Wage, atau pintu masuk Lingkar Gentong," kata Kanit Lalu Lintas Polsek Kadipaten Inspektur Dua Asep.

Dia menjelaskan, antrean kendaraan disebabkan perpotongan jalur di pertigaan Pamoyanan. Di titik ini, ada kendaraan dari arah Ciawi ke Suryalaya. Kemudian dari Suryalaya menuju Bandung.

Sebelumnya, untuk mengatasai kemacetan dari Nagreg hingga Malangbong dan Gentong, Satlantas Polres Tasikmalaya Kota mengalihkan arus kendaraan dari arah Kota Tasikmalaya ke jalur alternatif. Jalur ini melintasi Singaparna, Salawu, kemudian Garut.

"Sudah koordinasi dengan Polres Ciamis, jalur sudah dialihkan," kata Kasatlantas Polres Tasikmalaya Kota, Ajun Komisaris Mundar.

Arus lalu lintas dari Ciamis dibelokkan ke kiri ke arah Kota Tasikmalaya, tidak lagi lurus ke arah fly over Rajapolah menuju Gentong. Hal ini untuk mengatasi kemacetan di Gentong dan Malangbong. Dari Kota Tasikmalaya, kendaraan diarahkan ke jalur alternatif Tasikmalaya-Garut melalui Singaparna.

Pantauan Tempo, hingga pukul 15.00, jalur Gentong masih padat merayap. Petugas kepolisian terus berupaya mengatur lalu lintas guna mengurai kepadatan.

CANDRA NUGRAHA