TEMPO.CO, St Louis – Ilmuwan Amerika mengungkap, meskipun konsumen terus menuntut musik baru, mereka sebenarnya lebih suka mendengarkan lagu-lagu lama yang sudah akrab di telinga. Penelitian dari Universitas Washington di St Louis, AS, meneliti kekuatan keakraban pada musik. Mereka menemukan, konsumen tetap akan memilih lagu yang mereka tahu dan mereka sukai bahkan ketika mereka berpikir mereka akan lebih memilih lagu baru.
“Keakraban pada musik menjadi ‘sopir’ yang menentukan pilihan musik seseorang,” tutur Dr Yusuf Goodman, salah seorang penulis studi, seperti dikutip Daily Mail, 2 Agustus 2013. Oleh sebab itu, ia menyarankan pada manajer dan artis untuk tidak meremehkan kekuatan keakraban ketika mempromosikan musik mereka.
Selama ini, industri musik berlomba untuk menciptakan karya baru untuk mendapatkan keuntungan besar. Namun nyatanya, lagu yang akrablah yang akan lebih dipilih konsumen.
Meskipun demikian, ia juga mengatakan, tetap ada tempat untuk artis dan lagu baru. Konsumen tetap memiliki kebutuhan untuk musik baru. Namun, ketika sibuk bekerja atau melakukan tugas-tugas kognitif, mereka akan cenderung memilih musik yang sudah akrab di telinga.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Berita Lain:
Kedelai Bisa Jadi Obat HIV/AIDS
Lagi, HP Siapkan Smartphone Anyar
Ex-Bos Windows Dilarang Kerja di 7 Perusahaan Ini
Cina Blokir Situs Wall Street Journal?