TEMPO.CO, Jakarta--Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Brigadir Jenderal Ronny Frankie Sompie membantah adanya tiga orang yang luka karena ledakan di Vihara Ekayana, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ahad malam, 4 Agustus 2013. Menurut dia, ledakan tersebut hanya menimbulkan luka lecet pada seorang perempuan.
"Berdasarkan informasi yang diperoleh personil di lapangan, hanya menimbulkan luka lecet di tangan saudari Rice yang langsung diobati dan tak dirawat," kata Ronny melalui pesan pendek, Senin dinihari, 5 Agustus 2013.
Menurut Ronny, ledakan tersebut adalah ledakan kecil, bukan ledakan keras. Sebab, kaca Vihara tak pecah. Ledakan itu terjadi sekitar pukul 18.50 WIB. Meskipun kecil, tapi tim Gegana dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri diturunkan.
"Kami olah tempat kejadian, sekaligus melakukan sterilisasi di seluruh lokasi vihara," ujar Ronny.
Sebelumnya beredar informasi ledakan tersebut menimbulkan korban luka hingga tiga orang. Menurut Melissa, warga sekitar, ledakan terjadi tiga kali. Ledakan pertama dan kedua terjadi beruntun sekitar pukul 19 dan ledakan ketiga pukul 10. "Ledakan terjadi setengah jam setelah kebaktian di vihara selesai," katanya.
MUHAMAD RIZKI | REZA ADITYA