Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Umat Vihara Tak Panik Saat Dengar Ledakan Bom

image-gnews
TEMPO/Machfoed Gembong
TEMPO/Machfoed Gembong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ponijan Liaw, Pembina di Vihara Ekayana Amara, mengatakan saat ledakan terjadi, beberapa umat yang sedang melakukan kebaktian tidak panik. "Umat tidak ada yang panik. Mereka masih melakukan kebaktian dan tetap mendengar ceramah Biksu," kata Ponijan, Senin, 5 Agustus 2013 dini hari.

Pada saat insiden ledakkan terjadi Minggu, 4 Agustus 2013, Vihara melakukan kebaktian sebanyak 3 kali . Dimulai dari jam 8 pagi, kemudian jam 10 pagi dan terakhir jam 5 sore. Waktu ibadah berlangsung selama 2 jam. Ponijan menduga si pelaku pengeboman sudah mengetahui jadwal kebaktian terakhir selesai, sekitar jam 7 malam. “Sepertinya si pelaku sudah tahu jadwal selesai kebaktian. Sehingga bom kedua diledakkan usai umat melakukan kebaktian,” ujar mantan ketua Partai Tionghoa Indonesia ini. (Lihat: Kronologi Ledakan di Vihara Ekayana)

Beruntung saat ledakkan itu terjadi, Vihara sedang ada kegiatan persembahan dana untuk Biksu. Jadi, umat yang sedang di dalam belum keluar dari ruangan kebaktian. “Hari ini kebetulan ada acara, jadi umat masih berada di dalam ruang kebaktian,” ujarnya. “Sehingga 300 umat yang sedang kebaktian aman dan tidak terkena bom kedua saat meledak.”

Seluruh umat yang sedang melakukan kebaktian di ruang kebaktian menghadap ke sebelah timur, di mana patung Budha Wei Tuo Pu Sa terletak. Sedangkan bom pertama terletak tepat di pintu masuk ruang kebaktian di belakang patung Budha Matrieya. Menurut Ponijan, ledakan pertama – yang berada di belakang patung Budha Matrieya – diawali dari asap putih. Kemudian ledakkan kedua – berada di bagian luar ruang kebaktian tepatnya di rak sepatu – terdengar cukup besar namun daya ledaknya ringan. “Hanya kaca yang pecah,” ujarnya.

Biksu tetap ceramah dan tidak berhenti saat ledakkan pertama terjadi. Bom tersebut berbentuk seperti tabung dan diduga detonatornya berasal menggunkan ponsel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ponijan ledakkan di balik patung Budha Maitryea tidak menimbulkan kerusakan, “Patung Budha Maitrieya tidak rusak sama sekali,” kata Ponijan. “Tergores pun tidak.”

Di bom ketiga yang diledakkan oleh tim Gegana terdapat serpihan paku. Jarak antara ledakkan pertama dan kedua berlangsung hanya beberapa menit. Ledakkan ketiga terjadi sekitar pukul 22.57. Korban luka dikarenakan hendak pergi ke toilet saat bom kedua meledak. Simak update Bom Vihara Ekayana di sini.

REZA ADITYA RAMADHAN

Berita terkait:
Polisi: Korban Ledakan Vihara Ekayana Hanya Lecet

Apa Motif Peledak Vihara Ekayana? Ini Kata Kapolda

Ketua RW: Hubungan Vihara-Masyarakat Sangat Baik

Vihara Ekayana, Pembawa Semangat Non-Sektarian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.


Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Sejumlah anggota polisi Polda Sulsel bersenjata lengkap melakukan penjagaan di Pintu keberangkatan Bandaran Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 15 Januari 2016. Polda Sulsel memperketat penjagaan di Objek vital pasca ledakan BOM Sarinah di Jakarta. TEMPO/Iqbal Lubis
Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.


Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Pesawat Batik Air milik PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) saat baru mendarat, di Terminal 3 Bandara Soekarno-hatta, Cengkareng, Banten, (25/4). TEMPO/Imam Sukamto
Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.


Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, 17 April 2015.  Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin karena mendapat ancaman bom melalui pesan singkat yang diterima pihak Air Traffic Control (ATC) di Ambon. TEMPO/Fahmi Ali
Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.


Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, 17 April 2015.  Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin karena mendapat ancaman bom melalui pesan singkat yang diterima pihak Air Traffic Control (ATC) di Ambon. TEMPO/Fahmi Ali
Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.


Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Tim gegana memeriksan pesawat Airbus A320 Batik Air yang mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 17 April 2015. Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin. TEMPO/Fahmi Ali
Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.


Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

17 April 2015

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/4).  Isi pesan singkat yang diterima menyatakan bahwa dalam pesawat Batik Air itu ada bom. TEMPO/Fahmi Ali
Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.


Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

17 April 2015

Pesawat baru milik maskapai Batik Air di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. Pembelian 3 pesawat Airbus A320, Batik air tersebut merupakan tahap pertama Lion Group dalam membeli 234 pesawat Airbus. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.


Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

17 April 2015

Petugas mempersiapkan pesawat baru milik maskapai Batik Air saat diperkenalkan secara luas di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.


Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

17 April 2015

Petugas mempersiapkan pesawat baru milik maskapai Batik Air saat diperkenalkan secara luas di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

Secara psikologis memang harus ganti pesawat.