TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Suryadharma Ali mengutuk teror bom di Vihara Ekayana, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang terjadi Ahad malam 4 Agustus 2013. "Tak ada kata lain, ini adalah perbuatan yang terkutuk," ujarnya kala mengunjungi vihara tersebut, Senin 5 Agustus 2013.
Suryadharma menyebut ini sebagai provokasi murahan. "Umat beragama jangan saling terpancing," ujarnya. Ia meminta agar masyarakat menjaga kerukunan dan perdamaian. Ia yakin meski ada teror, masyarakat tak akan mudah gentar dengan ancaman seperti ini.
Menteri Agama tak mau jauh menduga motif di balik teror bom ini. Ia hanya menjelaskan ini provokasi dari segelintir pihak untuk mengancam kerukunan umat beragama di Indonesia. Ia mengakui ada banyak pihak menduga teror semalam berkaitan dengan nasib etnis minoritas muslim di Rohingya, Burma. Menanggapi itu, "Bukan seperti ini cara menyelesaikan masalah," ujarnya. (Baca: Pengamat: Bom Vihara Diduga Terkait Myanmar)
Suryadharma mendatangi vihara sejak pukul 08.45 WIB. Pintu gerbang vihara yang sejak malam lalu tertutup rapat, dibuka demi kehadiran sang menteri. Ketika tiba ia langsung meninjau lokasi ledakan di ruang ibadat yang terletak di sisi timur vihara.
Ada dua lokasi ledakan dalam vihara tersebut yang ditinjau Menteri Suryadharma Ali. Pertama lokasi ledakan pertama yang terjadi di dalam ruang ibadat, letaknya di bawah meja persis di pintu masuk ruangan. Ledakan kedua terjadi di luar ruangan, tepatnya di dekat rak sepatu milik jemaat. Saat kejadian, dua ledakan itu berlangsung tak berselang lama.
Seusai meninjau lokasi ledakan, Menteri Suryadharma Ali menggelar konferensi pers bersama pimpinan vihara Aryamaitri Mahasthavira. Wartawan yang sejak pagi menunggu di luar dipersilakan memasuki vihara selama konferensi pers berlangsung, sekitar 30 menit.
Semalam, ledakan bom terjadi di Vihara Ekayana yang terletak di Jalan Mangga, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dua bom berdaya ledak rendah meledak pada sekitar pukul 19.00 WIB. Ledakan ini melukai seorang pengunjung vihara. Ia terluka lecet di lengannya. Satu bom lainnya diledakkan polisi pada pukul 22.00 WIB.
Polisi langsung menerjukan tim Gegana dan Detasemen Khusus 88 Antiteror ke lokasi. Sejak tadi malam polisi telah melakukan sterilisasi di lokasi vihara sekaligus melakukan olah perkara. (Baca: Apa Motif Peledak Vihara Ekayana? Ini Kata Kapolda)
M. ANDI PERDANA
Berita Lainnya:
Apa Motif Peledak Vihara Ekayana? Ini Kata Kapolda
Obrolan Khusus Jokowi dan Setiawan Djodi
Akbar Tandjung Akui Elektabilitas Ical Rendah
Kronologi Ledakan di Vihara Ekayana
Pengamat: Bom Vihara Diduga Terkait Myanmar
Mobil Dinas DPR RI Disewakan untuk Mudik