TEMPO.CO, Medan -Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dijadwalkan menjadi Khatib Salat Idul Fitri 1434 Hijriah, Kamis 8 Agustus 2013, di Lapangan Merdeka Medan. Tifatul yang juga calon legislatif (caleg) daerah pemilihan Sumatera Utara I dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diundang secara resmi Pemerintah Kota Medan (Pemko Medan).
Puluhan spanduk pengumuman Tifatul sebagai Khatib di pasang di sudut-sudut jalan strategis Kota Medan. Status Tifatul Sembiring sebagai caleg PKS dan perkara yang mendera kementerian yang dipimpin Tifatul dalam kasus korupsi pengadaan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) tidak mempengaruhi Pemko Medan memilih Tifatul sebagai Imam Salat Ied.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Nurdin Lubis membenarkan Tifatul Khatib dan Imam Salat Ied di Medan. Namun Lubis mengatakan yang menunjuk dan mengatur Tifatul sebagai Khatib adalah Pemkot Medan, bukan Pemprov Sumut. " Penentu Khatib dan Imam Salat Idul Fitri biasanya Pemkot Medan. Hal itu sudah berlangsung lama dan menjadi tradisi," kata Lubis kepada Tempo, Senin 5 Agustus 2013.
Adapun Pelaksana tugas Walikota Medan Dzulmi Eldin tidak menjawab telepon dan pesan singkat yang dilayangkan Tempo menanyakan pertimbangan Pemkot Medan memilih Tifatul sebagai Khatib. Telepon dan pesan singkat yang dilayangkan Tempo kepada Eldin tidak dibalas sampai berita ini ditulis.
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumut Aulia Andri berjanji akan menurunkan anggota Bawaslu untuk memantau isi ceramah Tifatul. Aulia mengatakan. "Meski pun Tifatul diundang sebagai Khatib Salat Ied, namun Tifatul adalah caleg PKS dan salah satu petinggi partai," kata Aulia kepada Tempo. Bawaslu, kata Aulia melanjutkan menilai pemilihan Tifatul sebagai Khatib tidak tepat mengigat Tifatul juga caleg dari daerah pemilihan Medan.
" Ada konflik kepentingan nantinya disana. Ini yang kemudian akan di awasi oleh Bawaslu jika ceramahnya bergeser untuk kepentingan pencalonan dan partai tertentu. Sebagai badan pengawas pemilihan, meski saat ini belum masuk masa kampanye, tapi karena Tifatul caleg, tentu nya pengawasan tetap dilakukan. Sama seperti masyarakat mengawasi rekam jejak calon legislatif," tutur Aulia.
SAHAT SIMATUPANG
Terpopuler
- Vanny Rossyane: Saya Pernah Aborsi Anak Freddy
- Misteri Simbol Bintang di Google Maps Terpecahkan
- Sakti Eks Sheila On7 Belajar Islam di Tiga Negara
- Ledakan Keras di Vihara Ekayana Kebon Jeruk
- Obrolan Khusus Jokowi dan Setiawan Djodi