TEMPO.CO, Jakarta - Tunggal putra Indonesia Simon Santoso harus mengakui keunggulan pemain Cina Taipei Jen Hao Hsu di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013. Turnamen yang digelar di Guangzhou, Cina ini, Simon kandas dalam permainan tiga game 21-11, 14-21, dan 20-22. Dari statistik pertandingan, Simon yang baru pulih dari cedera pinggang memberikan perlawanan sengit dengan smash-smashnya.
“Tempo permainan saya tidak pas karena sudah lama tidak bermain,” ucap Simon seperti dilansir situs PBSI, Senin, 5 Agustus 2013. Simon yang berada di peringkat 48 dunia mengaku gugup dalam laga pertamanya sejak India Terbuka April 2013. Bola yang dia terima kerap terhenti di net atau keluar lapangan. Walhasil, ia sulit mengimbangi permainan Jen Hao.
Simon menilai, dirinya kurang sabar dalam meladeni permainan Jen Hao. “Suasana pertandingan sudah dapat tapi perubahan permainan kurang cepat,” ucapnya. Di tambah lagi Simon harus menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan di mana faktor angin membuatnya sulit mengejar keunggulan Jen Hao.
Di sisi lain, pelatih hanya meminta kepada Simon agar bermain tanpa beban dan fokus dari laga per laga. “Soal evaluasi belum ada, pelatih ingin saya bisa mencapai penampilan yang seperti dulu,” kata juara Djarum Indonesia Open Superseries 2012 ini.
Lebih lanjut, pemain asal klub PB Tangkas Specs berharap tunggal putra Indonesia lainnya bisa terus melaju ke babak selanjutnya. Ia menilai penampilan rekannya, Tommy Sugiarto, sedang dalam kondisi yang bagus untuk bermain. “Semoga Tommy bisa melewati hadangan Vittingus,” ucap Simon.
Dengan demikian, Indonesia tinggal menyisakan tiga pemain di nomor tunggal putra. Tommy Sugiarto bakal menghadapi Hans Kristian Vittingus dari Denmark sementara Dionysius Hayom Rumbaka melawan Misha Zilberman asal Israel. Terakhir Sony Dwi Kuncoro bakal bentrok dengan pemain Singapura, Zi Liang Derek Wong.
BADMINTON INDONESIA|ADITYA BUDIMAN