Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sesaji Rewondo Mengenang Sunan Kalijaga

image-gnews
Anak-anak berdandan ala kera saat digelar Sesaji Rewondo di kawasan wisata Goa Kreo, kelurahan Kandri, Gunungpati, Semarang Sabtu (25/8). Tradisi Sesaji Rewanda menceritakan legenda Sunan Kalijaga mencari kayu untuk tiang masjid yang dibantu empat kera, selanjutnya legenda tersebut digunakan untuk menarik wisatawan ke lokasi wisata tersebut. TEMPO/Budi Purwanto
Anak-anak berdandan ala kera saat digelar Sesaji Rewondo di kawasan wisata Goa Kreo, kelurahan Kandri, Gunungpati, Semarang Sabtu (25/8). Tradisi Sesaji Rewanda menceritakan legenda Sunan Kalijaga mencari kayu untuk tiang masjid yang dibantu empat kera, selanjutnya legenda tersebut digunakan untuk menarik wisatawan ke lokasi wisata tersebut. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang-Dinas pariwisata Kota Semarang akan ramaikan liburan lebaran dengan menampilkan opera drama tari bertema Sesaji Rewondo. Kegiatan itu dilakukan pada tiga hari usai lebaran, tepatnya tanggal 11 Agustus mendatang. Drama dan tari yang digelar di pelataran area wisata Gua Kreo Desa Wisata Kadri itu bercerita tentang kisah Sunan Kalijaga yang dibantu sekumpulan kera di hutan Gunungpati saat mencari kayu jati untuk membangun Masjid Agung Demak.

"Acara itu dikemas dalam opera legenda Raden Sahid yaitu Sunan Kalijaga dalam kiprahnya menyebarkan Islam," kata Haryadi Dwi Prasetyo Kepala Seksi Rekreasi dan Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang, saat ditemui di kantornya, Jumat 2 agustus 2013.

Ia menyatakan, agenda tahunan Sesaji Rewondo yang hendak dilakukan itu berbeda dengan agenda ritual budaya sebelumnya yang hanya ritual kirab. Kegiatan opera tari dan drama itu rencananya dilakukan oleh 30 pemain terdiri dari masyarakat desa wisata kadri, dibantu oleh pejabat satuan perangkat daerah kelurahan Kadri dan Camat Gunungpati di sebagai penangung jawab kerja wilayah obyek wisata Gua Kreo.

Hayadi sekaligus koreografer Opera Sesaji Rewondo, menjelaskan opera yang ditampilkan itu mengisahkan tentang tiga hal, masing-masing rangkuman masa runtuh Majapahit dengan seting sejarah tahun 1522 masehi oleh pemberontakan-pemberontakan yang menimbulkan krisis moral, sosial dan kekosongan kekusaan Majapait. Yang kedua bercerita tentang Demak sebagai awal menjadi pusat kekuasaan masa transisi dari Hindu ke Islam, sedangkan ke tiga sebagai central pementasan berkisah tentang sunan Kalijaga yang menjalankan amanah sunan Bonang sebagai gurunya yang memerintahkan untuk mencari kayu Sokotunggal. "Itu sebagai salah satu pilar penyangga tiang Masjid Agung Demak," kata Haryadi.

Haryadi sengaja mengkolaborasikan opera itu dengan tari Rewondo Parisuka karya Agus AL dan tarian Semarangan yang lebih menampilkan gerakan ceria berupa goyang Ngoser dan Ngeyek. Menurut dia, tarian Semarangan yang biasa dibawakan oleh empat penari itu untuk membawa suasana ceria oleh sikap kenes penari yang mengutamakan goyang tangan dan pinggul (ngoser) dan pundak dan punggung atau Ngeyek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu penata iringan musik dalam opera Sesaji Rewondo, Sugiono menyatakan baru koordinasi dengan panitia pementasan untuk menyiapkan skenario musik yang hendak ditampilkan. "Saya baru diberitahu mengenai rencana itu," kata Sugiono.

Meski begitu Sugiono menyebutkan, pementasan itu diperkirakan akan mengkolaborasikan antara tari dan iringan gamelan serta rebana yang dilakukan oleh komunitas cinta wisata kampung Kadri. Menurut dia, para pemain musik yang mengiringi merupakan komunitas warga kampung wisata Kadri yang selama ini telah terlatih. Selain gamelan, mereka juga mampu membawakan musik lesung yang slema ini ikut pentas dalam momentum festival budaya.

"Yang jelas akan kami ambil sisi menarik penataan musik, tak hanya sebagai iringan tari namun juga mampu mengambarkan suana dalam tema yang ditampilkan," katanya.

EDI FAISOL



Terhangat:
Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014


Baca juga:

Yogya Siapkan Pemandu Wisata Berblankon di Pasar

Selama Puasa, Kebun Binatang Maharani Sepi

Tim TNBTS 'Berburu' Elang Jawa di Bromo-Semeru

Sail Komodo Ditunda, Kapal Peserta Kena

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

2 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

5 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

52 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.