TEMPO.CO, KUNINGAN--Nasib mengenaskan menimpa pemudik bernama Suryadi, 60 tahun, warga RT 05/03, Desa Kadu Agung, Kabupaten Kuningan, dia meninggal dunia beberapa saat setelah turun dari bus Setianegara diI terminal Kertawangunan, Kuningan, Jawa Barat, Senin 5 Agustus 2013 sore.
Ketika ditemui Senin petang, istrinya, ibu Aisyah menuturkan, suaminya mudik bersama, anaknya Hamim, 33 tahun, dan keponakannya Juhana, 44 tahun, mereka dari Jakarta akan berlebarand di desanya naik bus Setianegara E-7652-YC. Setibanya di terminal kertawangunan, Suryadi sempat beristirahat sejenak, kemudian dia ke toilet.
Namun ketika keluar dari toilet, ayah tiga anak ini tiba-tiba sempoyongan, petugas Dinas Perhubungan langsung menghampiri dan memapah Suryadi. Kemudian dibawa ke tempat istirahat, namun ketika sampai Suryadi tiba-tiba terjatuh dan menghembuskan nafas terakhirnya. "Setelah korban di tolong petugas kami ternyata dia ambruk dan meninggal dunia," jelas Nono Darsono, Kepala UPTD Terminal Kertawangunan.
Untuk memastikan korban telah meninggal, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kuningan Medical Center. Petugas medis yang memeriksa memastikan korban telah meninggal dunia. Diduga penyebabnya serangan jantung, apalagi korban memiliki riwayat penyakit jantung. "Hasil pemeriksaan korban meninggal karena kena serangan Jantung," jelas kepala Dinas Perhubungan Kabupaten KUningan, Jaka Chaerul, Senin malam.
Jenazah korban langsung dibawa ke rumahnya. Menurut Isah, korban sudah lama merantau di Jakarta dengan berjualan rokok. Diduga kelelahan selama perjalanan menyebabkan korban terkena serangan jantung.
Baca Juga:
DEFFAN PURNAMA