TEMPO.CO, Garut -- Puncak mudik di jalur selatan Jawa Barat telah terjadi pada H-4 Lebaran atau pada Ahad, 4 Agustus 2013. Kondisi tersebut dilihat dari tingginya volume kendaraan yang melintas dari hari sebelumnya.
Meski begitu, jumlah kendaraan pada puncak mudik tahun ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Penurunan kendaraan yang melintas di jalur selatan ini sebanyak 26.544 kendaraan dari tahun lalu, yang mencapai 157.601 kendaraan dengan puncak mudik terjadi pada H-2 Lebaran. "Penurunannya cukup signifikan dari tahun lalu," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Budiman, Selasa, 6 Agustus 2013.
Jumlah kendaraan di jalur selatan yang melintas di kawasan Kabupaten Garut mencapai 131.057 kendaraan. Jumlah tersebut terdiri dari dua jalur, yakni di jalur Limbangan atau kendaraan dari Nagreg, Kabupaten Bandung, menuju Tasikmalaya dan Jawa tengah sebanyak 95.335 unit; dan di jalur Kadungora atau kendaraan dari Nagreg menuju Garut kota sebanyak 35.722 kendaraan. Sepeda motor masih menguasai jalanan dengan jumlah sebanyak 96.499 kendaraan.
Menurut Budiman, turunnya jumlah kendaraan pada puncak mudik ini diakibatkan waktu libur yang cukup panjang. Banyak di antara para pegawai yang telah melakukan perjalanan mudiknya sejak jumat pekan kemarin. "Liburnya juga tidak bersamaan seperti tahun lalu, sehingga waktu keberangkatannya tidak sama," ujarnya.
Dia mengaku kondisi mudik tahun ini lebih memudahkan petugas dalam mengatur arus lalu lintas. Kemacetan panjang juga hanya terjadi pada Sabtu dan Minggu kemarin. Kondisi itu juga tidak menimbulkan kemacetan total yang cukup lama seperti tahun sebelumnya. "Mudah-mudahan tiap tahun bisa seperti ini," ujarnya. Simak info mudik di sini.
SIGIT ZULMUNIR
Berita terkait:
Penumpang Lebih Pilih Terminal Bayangan
Usai Cuaca Buruk, Pelayaran di NTT Beroperasi Lagi
Terminal Pulogadung, Tidak Ada Lonjakan Pemudik