TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan tak akan mundur sebagai calon presiden. Aburizal mengatakan kasus lumpur Lapindo yang kerap menjadi pengganjal tingkat elektabilitasnya tak akan menjadi masalah. "Saya tak mungkin mundur," kata Aburizal saat berdialog dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin di Kantor Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Agustus 2013.
Dia menyatakan tak akan habis-habisan saat mengeluarkan uang dalam pencalonan ini. Menurut Aburizal, dia didukung oleh kader daerah dalam proses pencalonannya ini. Namun Aburizal berjanji akan habis-habisan dalam membeli lahan yang terkena luapan Lumpur Lapindo. Aburizal mengaku sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 9 triliun dari kocek pribadi. Sisa pembayaran sebesar Rp 800 miliar akan dia selesaikan sebelum 2014. "Saya akan selesaikan ini."
Meski kerap dipersepsikan negatif ihwal masalah ini, Aburizal yakin mampu menyelesaikan soal Lapindo. Bahkan sejumlah survei menempatkan dia di posisi ketiga dan keempat calon presiden dengan elektabilitas tertinggi. "Sekali sudah kembangkan layar, tak akan mundur," ujarnya.
Aburizal menuding isu Lapindo dimainkan oleh lawan politiknya (Baca di sini: Ical Klaim Elektabilitasnya di Sidoarjo Tinggi). Aburizal menegaskan tak akan menggunakan media yang dia miliki untuk memperbaiki citra negatif soal Lapindo. Dia menuturkan penentu pemenang pada Pemilihan Umum 2014 bukan surat kabar. Dia mencontohkan, pada Pemilu 2009 calon yang populer bukan Susilo Bambang Yudhoyono. Begitu pula dia menyebut kemenangan Jokowi di Pemilu Gubernur DKI Jakarta.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat:
Bom Vihara Ekayana | Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014
Berita lainnya:
Vanny Rossyane: Saya Pernah Aborsi Anak Freddy
Obrolan Khusus Jokowi dan Setiawan Djodi
Mobil Dinas DPR RI Disewakan untuk Mudik
Strategi Jokowi Menekan Pendatang ke Jakarta