TEMPO.CO, Guangzhou-Satu wakil tunggal putri Indonesia hari ini harus terhenti di babak pertama World Championships 2013. Aprilia Yuswandari gagal menahan laju permainan Kaori Imabeppu asal Jepang dan menyerah dua game langsung dengan skor 18-21, 10-21, Selasa, 6 Agustus 2013.
“Aprilia mainnya terlalu polos, lawan sudah tahu bola-bola pengembaliannya mau kemana, sudah bisa diantisipasi. Aprilia juga kurang sabar, apalagi lawannya pemain Jepang yang terkenal ulet. Tadi banyak serangan Aprilia yang tidak tembus, tapi Aprilia malah nafsu mau mematikan bola, jadinya malah mati sendiri” jelas Liang Chiu Sia, Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI yang mendampingi Aprilia saat bertanding.
“Tadi Aprilia juga tidak bisa menikmati pertandingan, dia terlalu ingin buru-buru mematikan bola. Variasi pukulan dan ketahanannya juga kurang” kata Liang Chiu Sia.
Aprilia sebetulnya membuka pertandingan dengan cukup baik saat memimpin perolehan skor hingga 6-2. Namun, Imabeppu yang bermain lebih sabar, perlahan tapi pasti meraih poin demi poin dan balik memimpin.
Pada game kedua, Imabeppu sepenuhnya mengendalikan irama permainan, Aprilia tak dapat berbuat banyak dan akhirnya terpaksa menyerahkan tiket babak kedua kepada lawannya tersebut.
“Sangat disayangkan, sudah leading kok bisa lepas? Seharusnya Aprilia bisa mempertahankan momen,” kata Rexy Mainaky, Manajer Tim Indonesia yang juga menyaksikan pertandingan ini.
Dengan hasil ini, maka nomor tunggal putri hanya menyisakan tiga wakil yaitu Adriyanti Firdasari dan Bellaetrix Manuputty dan Linda Wenifanetri.
Firda dan Bella bertanding malam ini, sementara Linda yang mendapat bye, langsung ke babak kedua.
BADMINTON INDONESIA| MARTHA WARTA