TEMPO.CO, Jakarta -Pedagang parsel di Pasar Cikini, Jakarta mengatakan pengunjung mulai berkurang memasuki H-2 Lebaran ini. "Sekarang udah sepi, orang-orang fokusnya sudah ke urusan masak untuk menyambut Idul Fitri bersama keluarga," kata Dodi (50), pemilik salah satu kios parsel di Pasar Cikini.
Dodi mengatakan, puncak keramaian tokonya saat H-10 dan H-8. Saat seperti itu, dia bisa mendapat omset senilai Rp 200 juta perhari. Umumnya, pembeli yang datang adalah ibu-ibu. Mereka membeli parsel jenis makanan.
Menurut pantauan Tempo, Selasa, 6 Agustus 2013, suasana beberapa kios parsel di Pasar Cikini terlihat sepi. Beberapa pengunjung yang datang hanya sebatas melihat-lihat.
Beberapa di antara mereka lebih tertarik membeli keranjang rotan rajutan sebagai tempat hiasan. Irma (35), mengatakan kedatangannya ke Pasar Cikini hanya ingin membeli keranjang rajutan. "Saya sebelumnya sudah membeli parsel, sekarang hanya beli keranjang untuk hiasan saja," kata Irma.
Kios milik Dodi juga menjual berbagai jenis keranjang rotan. Harganya pun bervariasi. Untuk jenis keranjang rotan rajutan Lombok seukuran 30x30cm, Dodi menjual dengan harga Rp 90ribu. Untuk jenis rajutan Jepara ukuran sama sekitar Rp 60ribu. "Harga keranjang disesuaikan dengan jenis rajutan dan ukuran," ujarnya.
Baca Juga:
Saat ditanyai berapa omset sampai siang hari ini. Dodi enggan menjawab. Dia terlihat sibuk menulis sesuatu pada lembaran kwitansi.
REZA ADITYA RAMADHAN