TEMPO.CO, Bandung -Reserse kriminal Kepolisian Bandung tengah mengkaji akun facebook atas nama Franceisca Yofie alias Sisca Yofie, yang tewas dibunuh dua pelaku di Cipedes Tengah, Kota Bandung, dua hari lalu. Akun tersebut antara lain berisi ekspresi si pemilik terhadap seseorang dan terkait kematian ibu kandung Sisca April lalu.
"Itu tentu belum berkaitan dengan kasusnya (pembunuhan Sisca). Tapi paling tidak memanga bisa jadi bahan pertanyaan kepada saksi,"ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu kepata Tempo, Rabu 7 Agustus 2013.
Wisnu enggan berandai-andai soal pihak sasaran rasa antipati Sisca. "Ya nggak tahu. Itu nanti kan nanti jadi bahan untuk ditanyakan kepada saksi dari pihak keluarga misalnya, atau yang lainnya yang pernah dekat dengan korban,"kata dia.
Hanya yang pasti, Wisnu menjelaskan, dalam setiap penyelidikan kasus, dia selalu bertolak dulu dari temuan di tempat kejadian perkara (TKP). "Untuk kasus ini, kami bertolak dulu dari dua TKP. TKP pertama adalah area gerbang rumah kos dia dan sekitarnya. TKP kedua lokasi penemuan tubuh korban (dan sekitar),"kata dia menjelaskan.
Dari kedua TKP, Wisnu mengklaim, jajarannya sejauh ini sudah menemukan alat bukti dan petunjuk penting untuk memburu dua pelaku pembunuhan Sisca. "Dan kami saat ini masih mengumpulkan alat bukti tersebut dari dua TKP. Untuk selanjutnya kami analisis,"kata dia.
Dari area gerbang rumah tinggal korban di Jalan Setra Indah Utara, polisi menemukan mobil korban, telefon genggam, dan lainnya. Sedangkan dari Jalan Cipedes Tengah yakni lokasi penemuan tubuh korban dan sekitarnya, polisi sudah menghimpun bukti dan petunjuk berupa data jejak, tubuh dan pakaian korban. Juga dua rekaman CCTV saat para pelaku menyeret korban dengan motor.
ERICK P. HARDI