TEMPO.CO, Jakarta - Mengantisipasi terjadinya kebakaran selama masa mudik lebaran, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mensiagakan 2.400 petugas pemadam kebakaran.
"Setiap hari sebanyak 750-800 per hari disiapkan untuk mengatasi kebakaran di Jakarta, selama 24 jam bergantian ada 3 grup," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Subejo saat dihubungi pada Rabu 7 Agustus 2013.
Ia menuturkan pihaknya selalu siaga satu dan tidak ada istilah cuti meskipun ada cuti bersama di pemprov DKI Jakarta. "Kalau untuk pasukan masuk sesuai giliran piketnya, tidak ada cuti," kata Subejo. Ia juga mengaku sudah 6 tahun atau 6 kali lebaran tidak pernah mendapat cuti.
Menurut Subejo, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah berpesan kepada seluruh kepala dinas dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk selalu standby. "Iya kata Beliau harus standby terus, jangan ada yang cuti, termasuk kepala dinas, SKPD itu harus jaga jakarta, jangan sembarangan ambil cuti," ucapnya menirukan pesan Jokowi.
Kemarin, dalam sehari terjadi kebakaran di 4 lokasi di Jakarta. Di antaranya di bangunan bekas bioskop Tambora, Jakarta Barat, di asrama perawat RS Cikini, Jakarta Pusat, di pool bus Hiba Utama Cakung, Jakarta Timur, dan di pusat perbelanjaan Pasaraya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Untuk meminimalisasi terjadinya bencana kebakaran selama mudik, lanjut Subejo, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Jakarta bila meninggalkan rumah dalam kondisi kosong harus dititipkan ke saudara atau RT. "Pastikan semua listrik mati, regulator gas harus dicabut, kemudian dititipkan ke saudara, ke RT dan RT kemudian dititipkan ke satgas rumah kosong," ucapnya berpesan.
LINDA TRIANITA