Arus Mudik di Jateng Telan Korban 22 Jiwa

Editor

Zed abidien

Ilustrasi. REUTERS/Lucas Jackson
Ilustrasi. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Surakarta - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno menyebut bahwa angka kecelakaan arus mudik tahun ini turun tajam dibanding tahun sebelumnya. Jumlah korban jiwa yang ditimbulkan juga menurun.

Hingga saat ini, jumlah korban jiwa akibat kecelakaan mencapai 22 orang. "Sebagian korban tewas dalam kecelakaan di wilayah yang bukan merupakan jalur mudik," katanya saat ditemui di Surakarta, Selasa malam 6 Agustus 2013. Tahun sebelumnya, korban jiwa hingga dua hari menjelang lebaran mencapai 48 orang.

Pihakmya mencatat bahwa penurunan korban tewas dalam kecelakaan selama lima hari arus mudik mencapai 54 persen. "Sedangkan jumlah angka kecelakaannya bisa turun hingga 26 persen," katanya. Dia berharap kejadian kecelakaan bisa ditekan serendah mungkin hingga akhir angkutan lebaran selesai.

Selain turunnya angka kecelakaan, dia menyebut bahwa arus mudik pada tahun ini cenderung lebih lancar. "Pemudik asal Jakarta bisa masuk Jawa Tengah dalam 10 jam," katanya. Tahun lalu, para pemudik harus berjuang hingga 24 jam untuk bisa masuk ke Jawa Tengah.

Dia menyebut bahwa kondisi itu disebabkan koordinasi yang cukup baik dari kepolisian di Jawa Tengah dengan Jawa Barat. "Pengalihan arus melalui jalur alternatif cukup efektif," katanya. Pengalihan arus tersebut dilakukan terutama di daerah perbatasan provinsi.

AHMAD RAFIQ