Sarasehan Penentuan Lebaran Ternyata Pra-Isbat  

Seorang peserta memotret sidang Isbat Jatuh nya bulan Ramadhan 1433 H di gedung Kementrian Agama, Jakarta, Kamis 19 Juli 2012. Pemerintah menetapkan bulan Ramadhan 1433 jatuh pada Sabtu 21 Juli 2012. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Seorang peserta memotret sidang Isbat Jatuh nya bulan Ramadhan 1433 H di gedung Kementrian Agama, Jakarta, Kamis 19 Juli 2012. Pemerintah menetapkan bulan Ramadhan 1433 jatuh pada Sabtu 21 Juli 2012. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama menggelar acara Sarasehan Mencari Titik Temu Penentuan 1 Syawal 1434 Hijriah di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2013. Sarasehan, yang dimulai pukul 13.30 WIB, menjadi pengantar sidang isbat penentuan Lebaran.

Acara sarasehan dihadiri sekitar 200 orang yang terdiri dari berbagai unsur. Antara lain tim hisab rukyat; ahli falak; pakar astronomi; sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam; Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN); Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); dan pemangku kepentingan lainnya.

Sarasehan akan dibagi menjadi dua panel. Panel pertama diisi oleh materi Metode Penentuan Awal Syawal 1434 Hijriah oleh perwakilan dari Pengurus Pusat Muhammadiyah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, dan Persatuan Islam (PERSIS). Panel pertama dijadwalkan dimulai pukul 14.00 hingga 15.15.

Adapun panel kedua berisi materi Peran Astronomi dalam Penyatuan Penetapan Awal Syawal 1434 Hijriah oleh peneliti LAPAN, Thomas Djamaluddin, serta materi mandat penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah menurut Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 2 Tahun 2004 oleh Ketua MUI Maruf Amin. Panel kedua dimulai pukul 15.15 hingga 15.50.

PRIHANDOKO