TEMPO.CO, Jakarta – Ada yang spesial dalam peringatan hari ulang tahun Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) tahun ini. Peringatannya bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1434 H, satu hari yang penting dalam kalender umat Muslim.
“Tema tahun ini, Rakyat Kita, Masa Depan Kita Bersama, kami menekankan peran rakyat dalam upaya pembangunan komunitas ASEAN dan mempersiapkan pasca 015. Berbagai program dikelola bagi kaum muda, kami mempersiapkan mereka dengan atribut dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hari esok,” kata pemimpin Brunei Darussalam, Sultan Hasanal Bolkiah, yang tahun ini menjadi Ketua Bergilir ASEAN. “Kepada seluruh umat Muslim ASEAN, saya mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri,” tambah Sultan.
Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh juga menyebut bahwa pada saat ini, ASEAN benar-benar focus pada pembangunan masyarakat menjadi sebuah komunitas yang bersama-sama menata masa depan.
“Hari ASEAN mengingatkan kita pada mimpi yang kini akan menjadi kenyataan,” kata Le Luong Minh dalam sambutannya.
Sekretariat ASEAN memindahkan acara perayaan hari ulang tahun (HUT) menjadi tanggal 23 Agustus mendatang.
Di beberapa negara seperti Thailand, yang tidak terlalu terpengaruh pada perayaan Idul Fitri, Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan ASEAN Quiz, Pameran ASEAN yang juga menampilkan pemenang kompetisi melukis ASEAN. Mereka juga menggelar seminar “Komunitas ASEAN, Satu Visi, Multikulturalisme, dan bagaimana kita bisa hidup bersama?”
Di Myanmar, Presiden dan Wakil Presiden menyampaikan ucapan selamat. Pada acara resmi juga diserahkan hadiah kepada para pemenang kompetisi menulis esai ASEAN oleh Menteri Pendidikan dan Menteri Luar Negeri Myanmar. Myanmar akan menjadi Ketua ASEAN tahun depan.
Hal serupa juga diselenggarakan di Filipina. Beberapa sekolah bahkan mengadakan aktivitas tersendiri. Vietnam, Laos, Kamboja mengadakan upacara pengibaran bendera ASEAN. Sementara Singapura akan menyelenggarakan Hari ASEAN pada 15 Agustus. Hari ulang tahun ASEAN bertepatan juga dengan Hari Kemerdekaan Singapura.
ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).
NATALIA SANTI
