TEMPO.CO, Jakarta - Makam Ustad Jeffri Al Buchori di Pemakaman Umum Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Agustus 2013, diserbu para peziarah. Beragam aktivitas pun dilakukan para peziarah di pusaran ustad yang kondang disapa Uje itu.
Di makam Uje, para peziarah memanjatkan doa buat ustad gaul itu. Tak lupa, mereka menaruh bunga tabur dan menyiram air mawar di atas pusaran. Tempat terakhir ustad yang semasa hidupnya kerap menggunakan kacamata itu pun penuh dengan bunga berwarna merah dan mengeluarkan aroma wangi.
Usai melantukan doa, para peziarah memanfaatkan momen spesial itu untuk berfoto di samping nisan Uje. Ada yang berfoto dengan menggunakan kamera handphone, kamera saku, bahkan menyewa jasa foto keliling. Harga satu foto di jasa tersebut sekitar Rp. 20 ribu.
Salah satu peziarah yang berdoa di makam Uje adalah Hasan. Pemuda berperawakan gemuk yang sedang memakai baju koko berwarna hijau itu mengatakan, dia datang ke TPU Karet Tengsin hanya untuk berdoa di pusaran Uje. "Memang pengin langsung ke makam Uje," ujarnya sembari tersenyum.
Di tengah ramainya peziarah ke makam Uje, para pedagang mencoba mencari peruntungannya. Ada yang menjual pernak-pernik tentang Uje, mulai dari gelas, buku, jam dinding, sampai gantungan kunci. Para pengemis pun tak melewatkan kesempatan ini untuk mengais rezeki. (Baca juga: Pedagang Kembang Musiman Serbu TPU Karet Bivak)
SINGGIH SOARES
Berita Lainnya:
Sapi Masuk Bandara, Apa Kata Angkasa Pura II
Penyapu Jalan Gadungan Bermunculan di Bandung
Ada Dua Motor Buntuti Aiptu Dwiyatna
Aiptu Dwiyatna Ditembak dengan Kaliber 99 mm
Ada 3 CCTV di Lokasi Aiptu Dwiyatna Tertembak
Misteri Makian di Akun Facebook Sisca Yofie