TEMPO.CO, Yogyakarta-Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta masih mensiagakan sejumlah personilnya di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta hingga Jumat ini, 9 Agustus 2013. Penjagaan itu dilakukan untuk mengamankan ruang ICU, tempat sipir Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta Agus Susetyo dirawat intensif.
Agus , sipir bagian dapur Lapas Wirogunan, ditembak orang tak dikenal pada malam takbiran, Rabu 7 Agustus 2013. Ia menderita dua luka tembak namun masih sempat mendapat pertolongan.”Saat ini kondisinya sudah membaik dan stabil, tapi masih harus mendapat perawatan,”kata Inspektur Polisi Dua Nario, aparat dari Kepolisian Kota Besar Yogyakarta, kepada Tempo.
Nario menjelaskan, pasca ditembak, Agus langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Pada malam itu juga tim dokter Rumah Sakit Panti Rapih melakukan operasi untuk mengeluarkan dua butir timah panas yang bersarang di tubuhnya. Polisi menduga kuat, senjata yang digunakan untuk menembak ayah dua anak itu sejenis pistol dengan jarak tembak sekitar 7 meter.
“Peluru sudah berhasil dikeluarkan lewat operasi. Dia sudah mulai bisa sedikit berkomunikasi, meski kondisinya masih lemah,”kata Nario.
Pasca penembakan itu, Poltabes Yogyakarta mensiagakan personilnya di rumah sakit secara intens meski tak mencolok. Ad sekitar sepuluh personil ditempatkan dan sebagian dilengkapi senjata. Pantuan Tempo, personil kepolisian itu ditempatkan tidak hanya di pintu masuk pengunjung, namun juga di sekitar ruang ICU hingga bagian belakang rumah sakit.
Akses menuju ruang ICU tempat Agus dirawat pun sangat terbatas, hanya pihak keluarga yang diperkenankan.
Pihak Rumah Sakit Panti Rapih enggan memberikan keterangan terkait kondisi Agus. “Itu kami serahkan kepada pihak kepolisian, kami tidak berwenang,” kata seorang petugas jaga
Kepala Kepolsian Daerah Yogyakarta Brigadir Jenderal Polisi Haka Astana M Widya sebelumnya menuturkan, penembakan yang dialami oleh Agus menjadi prioritas yang akan diselidiki. Meski demikian tidak ada tim khusus yang dibentuk untuk itu. Polisi mengandalkan unit penanggulangan Kejahatan dan Kekerasan. “Dari bukti yang sudah kami dapat, nanti kami analisa sembari menunggu tim dokter kepolisian memastikan kondisi korban apa sudah dapat dimintai keterangan demi mengungkap pelaku penembakan,” kata dia.
PRIBADI WICAKSONO