TEMPO.CO, Balikpapan - Nasib petugas kebersihan di Balikpapan ternyata lebih baik ketimbang pegawai honorer kesehatan di kota yang sama. Ratusan pegawai kesehatan honorer di Balikpapan tidak pernah mendapatkan tunjangan hari raya (THR). Peraturan itu sudah berlaku setiap tahun, karena pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur tidak pernah mengalokasikan anggaran THR bagi ratusan pegawai honor kesehatan.
“Mereka juga sudah tahu kalau tiap tahun memang tidak ada,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Dyah Muryani, Jumat, 9 Agustus 2013. “Tidak pernah dianggarkan, jadi memang hanya gaji saja,” tambahnya.
Dyah mengatakan hal itu merupakan kesepakatan antara pemerintah daerah dengan pegawai honorer kesehatan soal satu ini. Petugas kesehatan juga tidak pernah protes lantaran tidak mendapatkan THR. Tidak seperti di daerah lain, seperti Samarinda.
Pemda Balikpapan hanya mengalokasikan THR untuk pegawai negeri sipil lewat dana gaji 13.
Sementara ratusan petugas kebersihan di Kota Balikpapan mendapat THR sebesar Rp 1 juta. Menurut Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Balikpapan Robi Ruswanto, THR itu diberikan untuk memotivasi para petugas kebersihan agar tetap giat bekerja.
“Sudah, bahkan lebih awal, dua minggu sebelum lebaran mereka justru sudah memperoleh, masing-masing dapat Rp 1 juta,” kata Robi. Pemerintah Kota Balikpapan mengalokasikan dana THR petugas kebersihan sebesar Rp 1 miliar. Pada Lebaran kali ini, para petugas kebersihan tetap bekerja seperti biasa.
SG WIBISONO