TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama, Suryadharma Ali menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak pernah memberikan janji kepada warga Syiah yang mengungsi di Rumah Susun Puspa Argo untuk pulang usai Idul Fitri 1434 Hijriah. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini menilai SBY tidak pernah menyebutkan janji waktu warga Syiah bisa pulang kampung.
"Presiden hanya meminta supaya ada rekonsiliasi dan para pengungsi bisa kembali ke kampung halaman," kata Suryadharma saat ditemui di Istana Negara, Kamis, 8 Agustus 2013.
Hal ini menurut dia, telah disampaikan SBY saat pertemuan dengan sejumlah ulama dan tokoh masyarakat Madura di Gedung Grahadi Surabaya awal Agustus 2013. Dalam pertemuan tertutup ini SBY diklaim melihat dan menerima antusias rekonsiliasi di antara warga Madura.
"Kita melihat semangat kekeluargaan yang besar di antara mereka. Potensi rekonsiliasinya besar," kata Suryadharma.
Sebelumnya 10 orang warga Syiah Sampang pernah bertemu dengan SBY di Jakarta. Sepuluh orang ini mengayuh sepeda dari Surabaya ke Jakarta selama 10 hari pada awal Juli 2013.
Dalam pertemuannya dengan SBY, mereka menyampaikan hasrat ingin merayakan lebaran di kampung halaman mereka, Sampang, Madura. Akan tetapi, pemerintah justru memindahkan warga Syiah dari Gedung Olahraga Sampang ke Rumah Susun Puspa Argo, Sidoarjo, Jawa Timur.
FRANSISCO ROSARIANS