TEMPO.CO, Kairo – Mantan Ibu Negara Mesir, Naglaa Mahmoud, istri Presiden Muhammad Mursi yang terguling membuat kejutan para pendukungnya dengan muncul di Kota Nasr, Kairo di Hari Raya Idul Fitri 2013, Kamis 8 Agustus 2013.
Di hadapan para pendukung yang mengelu-elukannya Naglaa menyatakan suaminya akan kembali.
“Dia akan kembali, Insya Allah!” katanya. Teriakan itu langsung disambut para pendukung Mursi dengan sahutan “Kembali! Kembali!”
Dalam penampilan pertamanya sejak kudeta militer 3 Juli lalu, Naglaa didampingi anak-anaknya, mendesak pemerintahan sementara yang dipimpin Presiden Adli Mansur untuk membebaskan sang ayah.
Media massa Mesir sebelumnya mengira Naglaa ditahan bersama suaminya di sebuah lokasi yang tersembunyi, bersama satu dari anaknya. Naglaa tidak menjelaskan kemana saja dia selama ini sejak kudeta terjadi.
Mursi ditahan bersama para ajudannya. Beberapa di antara mereka telah dipindahkan ke sebuah penjara di Kairo Selatan. Mereka menghadapi tuntutan menyulut kekerasan di beberapa insiden yang menelan korban jiwa, selama setahun pemerintahan Mursi.
Kalangan internasional mendesak agar Mursi dibebaskan agar dialog untuk mengakhiri krisis dan kebuntuan di Mesir dapat dilakukan. Namun pemerintah Mansour mengatakan mediasi internasional gagal. Mansour mengancam untuk bertindak keras terhadap pendukung Mursi.
AL JAZEERA | NATALIA SANTI