TEMPO.CO, Beijing - Pihak kepolisian biasanya menggunakan anjing sebagai rekan kerja dalam menjaga keamanan. Namun, polisi Xianjiang, Cina lebih memilih angsa untuk membantu mereka mengamankan wilayah pada malam hari.
Meski anjing lebih populer dibandingkan angsa. Namun, unggas berleher panjang ini pun dipercaya memiliki kewaspadaan bagus dan keberanian menandingi anjing.
"Ketika ada orang asing masuk, mereka dengan gagah menyerang orang tersebut," kata seorang polisi yang tidak menyebutkan identitasnya.
Menurutnya, angsa memiliki pendengaran baik dan membuat kebisingan ketika ada penyusup. Bahkan polisi di Cina lebih menyukai angsa ketimbang anjing yang mudah diracuni oleh perampok.
Polisi Cina bukan yang pertama menggunakan angsa sebagai hewan pengaman. Mantan pejuang Timor Leste yang kini menjadi Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmao, juga pernah memanfaatkannya sebagai penanda kehadiran orang asing. Hal inilah yang membuat Xanana sulit ditangkap tentara Indonesia di kala itu.
RINA ATMASARI