Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi Kumis, Pria Ini Rela Tinggalkan Keluarga

image-gnews
Seorang peserta Kontes Kumis dan Janggut se-Eropa 2012 bercermin memastikan tatanan kumis dan janggutnya telah tertata rapi sebelum lomba dimulai di Wittersdorf Perancis Timur. REUTERS/Vincent Kessler
Seorang peserta Kontes Kumis dan Janggut se-Eropa 2012 bercermin memastikan tatanan kumis dan janggutnya telah tertata rapi sebelum lomba dimulai di Wittersdorf Perancis Timur. REUTERS/Vincent Kessler
Iklan

TEMPO.COPeshawar, Pakistan -  Selama berabad-abad, kumis lebat telah menjadi tanda kejantanan dan otoritas di sub-benua India, salah satunya di wilayah Khyber. Kumis dianggap sebagai simbol keberanian dan kejantanan.

Adalah Malik Amir Mohammad Khan Afridi, seorang pria Pakistan yang masih tetap melestarikan tradisi menjaga kumis itu meskipun nyawa dan keluarga taruhannya. (Baca: Pria Ini Nyaris Dibunuh Taliban karena Kumisnya).

Saat ini Afriadi sudah memanjangkan kumisnya hingga 76 cm. Kumis itu dirawat layaknya rambut panjang, disisir, diminyaki, dan dipilin hingga membentuk lengkungan yang memanjang ke atas hingga mencapai dahinya, menentang gravitasi.

Alasan Afriadi rela mempertaruhkan segalanya demi kumisnya sangat sederhana. "Ini identitas saya, "kata kakek berusia 48 tahun di kota barat laut Peshawar. Ia merasa senang orang-orang yang bertemu dengannya melihat dengan hormat. "Saya merasa senang. Saya terbiasa dengan semua perhatian dan saya sangat menyukainya, "ujarnya.

Afriadi memiliki biaya sendiri untuk perawatan kumisnya agar senantiasa terlihat rapi. Pria ini menghabiskan dana sebesar $ 150 atau sekitar Rp 1,5 juta per bulan, melebihi penghasilan guru di Pakistan.  Selain itu, ia memiliki pengering rambut, sabun khusus, sampo, minyak Jerman dari Dubai, handuk dan sikat rambut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun istri dan 10 anaknya memintanya mencukur kumis agar bisa kembali berkumpul lagi, Afriadi bersikeras mempertahankannya. "Saya bisa meninggalkan keluarga, meninggalkan Pakistan, tapi saya tidak pernah bisa memotong kumis ini, "tegasnya.

Afriadi kini tengah berada di kota Punjabi di Faisalabad karena masih diteror oleh sekutu Taliban akibat kumisnya yang tidak mau dicukur itu. Ia bertemu keluarganya yang tinggal di Peshawar hanya sekali atau dua kali dalam sebulan.

ITERAKSYON|HOSPITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.