Menikmati Ketupat dan Opor Ayam di Munchen

REUTERS/Surapan Boonthanom
REUTERS/Surapan Boonthanom

TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran pada hari Kamis 8 Agustus 2013, tak hanya dinikmati oleh warga muslim yang berada di Indonesia. Suasana haru dan khidmat dalam perayaan Idul Fitri juga dirasakan warga muslim yang berada di Jerman. Terlebih ketika dirayakan oleh sesama warga muslim Indonesia yang berkumpul di Munchen.

Sekitar 100 orang  warga Indonesia berkumpul di Machtlfingerstrasse 1, untuk merayakan hari lebaran yang disebut dengan Zuckerfest. Acara dibuka dengan menjalankan salat Idul Fitri  di dalam aula tersebut. Selesai salat, acara dilanjutkan dengan ceramah yang dibawakan dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Jerman. Tak hanya ceramah, acara lebaran tersebut juga diisi dengan nasyid dan cerita-cerita nabi.

Terlebih ketika acara utama, yaitu acara makan-makan dilaksanakan. Sajian khas Indonesia seperti rendang, ketupat, opor ayam, sate, sambel dan beberapa makanan lainnya menjadi menu utama acara ini. Rasa kekeluargaan pun menyelimuti perkumpulan muslim tersebut.

“Alhamdulillah, karena jauh dari keluarga, acara ini sangat mengobati rasa kangen ku, feels like home, senang sekali bisa merayakan lebaran bersama orang-orang Indonesia, terlebih disajikan makanan yang 100 persen Indonesia,” ungkap Deayu Sartika, 23 tahun, warga Indonesia yang sedang menjalankan program Aupair di Jerman.

ANINDYA LEGIA PUTRI

Berita lain:
Sisca Yofie Dikubur dekat Ibunya
Amerika Minta Indonesia Tangkap Snowden
Jokowi Soal Lebaran Blusukan: Pemimpin Banyak Salahnya
Ini Alasan Gayus Bisa Peroleh Remisi
Habibie: Jangan Pernah Bawa Agama dalam Konflik
Ba: Selamat Idul Fitri, Sampai Bertemu di Surga